Asing Borong SBN, Ini 10 Reksadana Pendapatan Tetap Imbalan Tertinggi Sepekan
Akhir pekan lalu yield SBN turun 9 basis poin menjadi 6,43 persen
Akhir pekan lalu yield SBN turun 9 basis poin menjadi 6,43 persen
Bareksa.com - Tak hanya pasar saham yang bergerak positif pada pekan keempat Mei 2021, pasar obligasi juga tak luput mendapatkan apresiasi dari pelaku pasar.
Bank Indonesia (BI) mencatat aktivitas non residen di pasar keuangan domestik mencatatkan aksi beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp5,45 triliun sepanjang 24-27 Mei 2021. Adanya inflow ini selain membuat harga SBN naik juga turut mendongkrak nilai tukar rupiah.
Dalam sepekan kemarin, harga SBN RI tenor 10 tahun mengalami apresiasi yang tercermin dari penurunan imbal hasil (yield). Pekan sebelumnya yield untuk tenor acuan ini berada di level 6,52 persen. Kemudian per akhir pekan lalu ini yield turun 9 basis poin (bps) menjadi 6,43 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Apabila dibandingkan dengan negara berkembang lain yang memiliki rating BBB oleh Fitch, imbal hasil yang ditawarkan dari berinvestasi di SBN Tanah Air masih yang tergolong tinggi dengan risiko yang cenderung relatif lebih rendah tercermin dari premi risiko (credit default swap/CDS).
BI mencatat premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke level 75,81 bps per 27 Mei 2021 dari sebelumnya 77,69 bps per 21 Mei 2021. Dengan imbal hasil yang lebih tinggi tetapi CDS lebih rendah dari Rusia, Mexico dan Brazil pantas saja aset SBN RI diburu oleh asing.
Pekan lalu BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen yang merupakan level terendahnya sejak Indonesia merdeka. Keputusan BI dengan mempertahankan suku bunga acuan adalah untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Stabilitas nilai tukar berperan menjaga kepercataan investor terutama asing untuk berinvestasi. Dengan penguatan rupiah, imbal hasil yang menarik tetapi risikonya relatif rendah dibandingkan negara emerging market lain, maka dapat dikatakan layak jika SBN menjadi buruan.
Reksadana Pendapatan Tetap Ikut Terdorong
Kondisi pasar obligasi yang mencatatkan kinerja positif pada pekan lalu turut mendorong kinerja reksadana pendapatan tetap yang memang mayoritas menempatkan asetnya pada SBN maupun obligasi korporasi.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana pendapatan tetap berhasil mencatatkan kenaikan 0,12 peren sepanjang pekan lalu.
Berikut top 10 produk reksadana pendapatan tetap yang tersedia di Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi mingguan pada pekan lalu.
Sumber: Bareksa
Sekadar informasi, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang menempatkan mayoritas (80 persen) dananya ke instrumen yang menghasilkan pendapatan tetap, yakni surat utang atau obligasi.
Sesuai dengan karakternya, reksadana pendapatan tetap ini memiliki tingkat pengembalian hasil yang stabil karena memiliki aset surat utang atau obligasi yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
Dalam jangka pendek dan menengah, harga reksadana pendapatan tetap, yang tercermin dari nilai aktiva bersih (NAB), cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun) seperti halnya saham.
Karena itu, reksa dana ini cocok untuk investor bertipe konservatif. Investor bertipe konservatif ini memiliki profil risiko yang rendah dan cenderung menghindari risiko (risk averse).
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.