Pasar Obligasi Masih Menarik, Ini Pengaruh ke Reksadana Pendapatan Tetap
Meredanya kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter AS menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga obligasi domestik
Meredanya kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter AS menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga obligasi domestik
Bareksa.com - PT Bank OCBC NISP Tbk memperkirakan pasar obligasi masih akan menarik ke depannya. Positifnya kinerja obligasi ini bisa berdampak positif kepada instrumen investasi, yakni reksadana pendapatan tetap.
Wealth Management Head Bank OCBC NISP Juky Mariska menjelaskan, sepanjang April 2021, pasar obligasi terlihat bergairah. Hal ini tercermin dari pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang menurun 4,46 persen. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil US Treasury sebanyak 3,9 persen.
"Meredanya kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter AS menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga obligasi domestik," ujar Juky dalam keterangan resmi belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Ke depan, pasar obligasi domestik dinilai masih akan menarik dengan imbal hasil riil (real yield) yang cukup tinggi sehingga bisa mendorong kembalinya arus modal asing ke SUN. Juky memperkirakan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun bisa berada di kisaran 6,25-6,5 persen untuk jangka menengah.
Dengan positifnya kinerja obligasi tentunya bisa berdampak positif terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap. Dari 30 reksadana pendapatan tetap yang ada di Bareksa, semuanya membukukan imbal hasil yang positif dalam setahun terakhir (per 28 Mei 2021).
Beberapa di antaranya bahkan bisa membukukan imbal hasil di atas 10 persen dalam satu tahun. Reksadana tersebut adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dengan imbal hasil 14,11 persen, Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A 11,37 persen, Sucorinvest Bond Fund 15,11 persen, Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A 11,05 persen, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A 11,41 persen, Capital Fixed Income Fund 13,41 persen dan beberapa reksadana pendapatan tetap lainnya.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.