Prediksi Harga Emas Tahun 2025 Paling Bersinar, Fluktuatif Menuju US$3.000
Sentimen emas salah satunya datang dari tren deglobalisasi yang terus meningkat
Sentimen emas salah satunya datang dari tren deglobalisasi yang terus meningkat
Bareksa.com - Emas diprediksi tetap jadi produk investasi paling bersinar pada tahun 2025. Logam kuning diperkirakan akan tetap jadi komoditas utama yang harus dimiliki tahun depan. Sebab, menurut Analis komoditas di BMO Capital Markets, sentimen emas salah satunya datang dari tren deglobalisasi yang terus meningkat, sehingga bisa memperlambat ekonomi dan membebani permintaan industri. Namun pasar emas saat ini dinilai sudah memperhitungkan risiko tersebut.
"Meskipun struktur akhirnya tidak akan diketahui hingga tahun depan, menurut pandangan kami, pasar logam dan komoditas massal secara umum telah memperhitungkan tarif bilateral Amerika Serikat (AS)-Tiongkok ke dalam proyeksi permintaan, tetapi tidak perang dagang multilateral yang menyeret Kanada, Meksiko, Eropa, dan ekonomi utama Asia,” demikian tulis analis BMO Capital, dilansir Kitco News (17/12).
Mereka juga memperkirakan dorongan untuk aksi dedolarisasi akan muncul di kuartal II 2025, akibat ketegangan perdagangan yang meningkat seiring kebijakan perang dagang oleh Presiden AS terpilih Donald Trump. Kondisi ini bisa mendorong emas ke level harga tertinggi barunya. BMO Capital meramal harga rata-rata emas pada 2025 di kisaran US$2.750 per ons, atau naik 3% dari perkiraan sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Rabu (18/12/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2,647.28 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.415.955 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.431.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.408.680 per gram |
Emas Antam | Rp1.520.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, logammulia.com, investing.com, emas spot per pukul 13.00 WIB
Namun dalam prediksi triwulanan, para analis memperkirakan harga emas akan mencapai puncaknya selama musim panas, rata-rata di US$2.850 per ons pada kuartal ketiga. Kebijakan perang dagang memang akan mendukung emas sebagai aset safe haven. Namun kebijakan Trump dinilai seperti pedang bermata dua, yang bisa menyeret emas turun, sebesar sentimen yang mendorongnya.
Nicky Shiels, Kepala Riset & Strategi Logam di MKS PAMP, memperkirakan emas akan diperdagangkan dalam kisaran harga yang cukup lebar antara US$2.500 hingga US$3.200 per ons pada tahun 2025. Nasib logam mulia sebagian besar ditentukan oleh Federal Reserve. MKS memperkirakan harga emas akan mencapai harga rata-rata US$$2.750 per ons untuk tahun ini, naik 14% dari rata-rata tahunan saat ini.
“Harga emas pada tahun 2025, bisa di kisaran US$2.500 hingga US$3.000 per ons, bergantung pada apakah The Fed berada di depan atau di belakang kurva inflasi Trump. Kami memperkirakan mereka akan berada di belakang, yang menyebabkan penurunan suku bunga riil dan pelemahan dolar AS pada paruh kedua tahun depan,” katanya.
Menurut Shiels, beberapa faktor mendukung emas akan tetap jadi pilihan investor sebagai tempat diversifikasi aset yang aman. Di antaranya umpan balik dari inflasi tinggi yang sudah berlangsung lama, penurunan nilai tukar mata uang, dedolarisasi oleh bank sentral, geopolitik yang berantakan dan tidak bisa diprediksi, meningkatnya utang negara-negara secara global, serta keyakinan investor terhadap emas.
Meskipun emas memiliki dukungan fundamental yang solid pada tahun 2025, namun Shiels mencatat kemungkinan pelemahan pasar tahun depan lebih tinggi, daripada skenario penguatan. Dalam laporannya, Shiels menyatakan peluang 30% emas diperdagangkan mendekati US$2.500 per ons tahun depan karena Presiden AS terpilih Donald Trump mendorong keistimewaan Amerika dengan kebijakan pro-pertumbuhan seperti pemotongan pajak dan deregulasi.
Pada saat yang sama, kebijakan yang mengutamakan Amerika diperkirakan akan mendorong harga konsumen lebih tinggi, memaksa Federal Reserve untuk memperlambat siklus pelonggarannya, bahkan saat tertinggal dari kurva inflasi. Shiels memperingatkan investor emas bahwa fokus pemerintahan baru pada mata uang kripto dapat mengalihkan beberapa investor dari pasar logam mulia tahun depan.
MKS memperkirakan peluang 20% harga emas akan melampaui US$3.000 per ons pada tahun 2025. Di antara faktor-faktor yang menjadi pendorong kenaikan harga emas, di antaranya pembelian terus-menerus oleh bank sentral karena pasar negara berkembang mulai menjauh dari dolar AS.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,27 | 0,20% | 4,06% | 7,75% | 8,21% | 19,60% | 38,55% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,51 | 0,14% | 4,08% | 7,19% | 7,54% | 3,41% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,79 | 0,56% | 4,00% | 7,59% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,26 | 0,53% | 3,86% | 7,17% | 7,36% | 17,98% | 41,60% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,06 | 0,82% | 4,10% | 7,32% | 7,51% | 20,02% | 35,82% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.