Bareksa.com - Harga saham PT Totalindo Eka Pesada Tbk (TOPS) masih melanjutkan penguatan setelah lonjakan tajam pada perdagangan kemarin Kamis 5 Juli 2018. Rencana aksi korporasi pemecahan saham emiten di sektor properti ini disambut baik oleh pelaku pasar.

Hingga jeda siang ini 6 Juli 2018, saham TOPS terpantau naik ke Rp4.650 setelah kemarin ditutup melonjak 7,94 persen di level Rp4.620 per saham. Hingga jeda siang ini, saham TOPS telah ditransaksikan sebanyak 3 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp13,99 miliar.

TOPS akan Lakukan Stock Split 1:5

Seperti diberitakan, Totalindo Eka Persada akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split untuk membidik lebih banyak investor ritel.

Perseroan telah mendapatkan izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 24 Mei 2018. Emiten berkode saham TOPS itu akan melakukan stock split dengan rasio 1:5.

RUPSLB menyetujui pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 dari semula Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. Selain itu, disetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan stock split sehingga modal dasar perseroan berjumlah Rp2 triliun terbagi atas 100 miliar saham yang masing-masing bernilai Rp20.

Sejalan dengan rencana tersebut, TOPS telah mengumumkan jadwal pelaksanaan stock split melalui halaman Bursa Efek Indonesia (BEI). Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2018.

Analisis Teknikal TOPS

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle TOPS pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar hingga ditutup pada level tertingginya.

Adapun menjelang berakhirnya perdagangan saham dengan nominal yang lama, saham TOPS terpantau bergerak positif dalam lima hari terakhir dengan berturut-turut mencatatkan kenaikan disertai dengan nilai transaksi yang cukup besar.

Selain itu, pergerakan saham TOPS terlihat masih dalam strong uptrend yang ditandai dengan posisi MA 5 > MA 20 > MA 60. Kemudian indikator relative strength index (RSI) terpantau masih terus bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat meskipun mulai mendekati area jenuh beli dengan target terdekat di resisten pada level Rp4.760. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.