Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (25/4/2022) turun ke level terendah dalam empat pekan, karena ekspektasi pendekatan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed yang semakin agresif dan hawkish untuk pengetatan kebijakan moneternya. Langkah The Fed tersebut mendorong peningkatan dolar AS dan menekan permintaan terhadap emas batangan.​

Dilansir Reuters (25/4/2022), harga emas spot turun 0,7 persen di US$1.916,41 per ounce, pada Senin pukul 12.45 WIB, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 29 Maret di US$1.914,58. Emas berjangka AS turun 0,9 persen di US$1.917,4.

Meskipun imbal hasil acuan Obligasi Pemerintah AS 10 tahun mendekati 3 persen dan secara teoritis seharusnya menjadi titik kritis untuk emas. “Ini lebih tentang imbal hasil yang mulai mengejar dan yang akan membebani emas,” kata Stephen Innes, Managing Partner di Manajemen Aset SPI dilansir Reuters.

Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga 0,5 persen pada pertemuan The Fed pada Mei mendatang, para pedagang emas pada Jumat lalu bertaruh bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Negeri Paman Sam akan jadi lebih besar di bulan-bulan berikutnya.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek AS dan imbal hasil yang lebih tinggi. Sebab dengan hal itu akan meningkatkan biaya memegang emas batangan bagi negara dengan mata uang selain dolar AS, Meski begitu, kata Innes, emas tetap dilihat sebagai aset lindung nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.

Emas masih memiliki beberapa nilai intrinsik ketika ekonomi melambat. Sebab jika ekonomi melambat, maka perbankan tidak ingin menaikkan suku bunganya.

“Pasar menetapkan harga dalam suku bunga, suku bunga, suku bunga. Tapi apa yang terjadi jika ekonomi mulai melemah dengan sangat agresif?” ungkap Innes.

Dolar AS tercatat menguat mendekati level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Adapun harga emas spot gold diprediksi akan menguji level support di US$1.915 per ounce. Analis Teknikal Reuters Wang Tao menyatakan penurunan harga emas diprediksi bisa menuju US$1.889.

Dengan prediksi penurunan tersebut, maka harga emas akan semakin murah untuk dikoleksi. Bagi investor yang berinvestasi emas secara jangka panjang, maka hal ini jadi peluang yang bagus.

Harga Emas Pegadaian Hari Ini

Senada dengan harga emas dunia, harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Senin (25/4/2022) juga semakin murah di level Rp925.000 per gram. Harga emas turun Rp6.000 per gram dibandingkan Jumat yang senilai Rp931.000 per gram.

Sumber : Bareksa

Dibandingkan Senin pekan lalu, di mana emas Pegadaian seharga Rp947.000 per gram, maka harga emas pada Senin ini sudah turun atau lebih murah Rp21.000 per gram.

Menurunnya harga emas, bagi investor yang jeli justru jadi kesempatan untuk mengoleksi logam kuning ini di harga murah, seiring harga logam mulia diprediksi bakal naik lagi pekan depan. Emas juga dinilai bakal semakin berkilau seiring kondisi makin tidak pasti ihwal penyelesaian konflik Rusia - Ukraina dan lonjakan inflasi dunia.

Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjualnya, hanya ketika harga jualnya sudah
lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.

​Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!

Investasi Sekarang

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.