Harga Emas Turun Akibat Dolar AS Menguat, Tapi Prediksi Jangka Pendek Bisa Tembus US$2.700
Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2,648.21 per ounce pada Senin setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi US$2,685.42 pada 26 September
Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2,648.21 per ounce pada Senin setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi US$2,685.42 pada 26 September
Bareksa.com - Harga emas hari ini menurun akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS), seiring rilis data tenaga kerja baru-baru ini yang membuat investor menurunkan ekspektasi atas pemangkasan suku bunga Bank Sentral The Federal Reserve pada rapat November 2024.
Dilansir Reuters (7/10), harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2,648.21 per ounce pada Senin waktu AS, setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di US$2,685.42 pada 26 September. Senada harga emas berjangka AS juga turun 0,1% jadi US$2,666 per ounce.
Indeks dolar AS (DXY) mencatat kenaikan di level tertinggi dalam 7 pekan, membuat harga logam kuning jadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang selain dolar. Meski begitu, penguatan dolar AS dinilai hanya jangka pendek.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Selasa (8/10/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.640,31 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.377.786 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.362.000 per gram |
Emas Indogold* | RpRp1.351.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.481.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 10.14 WIB, emas Indogold per 7/10
“Menguatnya dolar adalah hambatan jangka pendek yang mencegah emas mencapai titik tertinggi barunya sepanjang masa. Saya masih melihat potensi jangka pendek harga emas menuju US$2.700 dan target jangka panjang di US$3.000 tetap valid, karena meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu AS pada November," kata Peter A. Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam di Zaner Metals.
Emas batangan dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Pelaku pasar memprediksi 86% kemungkinan The Fed memangkas suku bunga hanya 0,25% pada November, setelah pemangkasan 0,5% pada September. Hal itu setelah laporan ketenagakerjaan AS minggu lalu memperkuat keyakinan bahwa ekonomi Negara Paman Sam tidak membutuhkan The Fed memangkas suku bunga yang besar di sisa tahun ini.
Pasar saat ini sedang menanti rilis risalah rapat kebijakan terakhir The Fed, data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS pekan ini. Di sisi lain, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menahan pembelian emas untuk cadangannya selama lima bulan berturut-turut pada September 2024. Ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong menyatakan dengan harga emas yang sedang tinggi, China menahan akumulasi beli lebih lanjut dalam jangka pendek, tetapi trennya Negara Panda untuk kembali memborong logam mulia bisa terus berlanjut di masa mendatang.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.