BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Harga Saham Naik 1.000 Persen, TOPS Lakukan Stock Split

Bareksa04 Juni 2018
Tags:
Harga Saham Naik 1.000 Persen, TOPS Lakukan Stock Split
Manajemen PT Totalindo Eka Persada Tbk tengah memaparkan hasil RUPST dan RUPSLB perseroan di Jakarta, Senin (4/6)

Harga saham perseroan tidak pernah berada di bawah harga IPO

Bareksa.com – Manajemen PT Totalindo Eka Persada Tbk akhirnya memutuskan untuk memecah nilai nominal saham (stock split) perseroan. Melalui hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), saham dengan kode TOPS ini akan stock split 1:5 atau dari nominal Rp100 menjadi Rp20 per saham.

Keputusan manajemen Totalindo untuk memecah nilai saham TOPS tak lepas dari pergerakannya jelang satu tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Totalindo melepas 1,66 miliar saham pada 16 Juni 2017 dengan harga perdana Rp310.

Hingga 31 Mei 2018, saham TOPS terus melambung tinggi. Sempat menyentuh level tertingginya Rp4.750 pada 28 Februari 2018, saham TOPS mengakhiri lima bulan pertama tahun ini pada level Rp3.820.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski dalam tren melemah, level harga penutupan pada 31 Mei 2018 membuat saham TOPS sudah naik lebih dari 1.000 persen atau lebih dari 10 kali lipat.

Pergerakan Saham TOPS Sejak IPO Hingga 31 Mei 2018

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Target Kontrak

Sambil menunggu realisasi stock split, perseroan tak lupa untuk terus mengembangkan bisnisnya. Apalagi, sejauh ini Totalindo telah meraup kontrak baru Rp2,07 triliun atau setara dengan 51,69 persen dari target tahun ini Rp4 triliun.

Direktur Totalindo Andre Chandra Biantoro menyampaikan, sebagian besar kontrak baru yang diperoleh perseroan berasal dari proyek pemerintah. “Proyek pemerintah mencapai Rp1,38 triliun, sisanya Rp693 miliar dari swasta,” ujar Andre di Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Andre optimistis, target kontrak baru perseroan bisa tercapai seiring dengan adanya pipeline tender senilai Rp3 triliun yang sedang dalam proses.

Bisnis yang berjalan dengan baik mendorong perseroan yakin bisa mencatat laba bersih hingga Rp280 miliar pada tahun ini. “Target ini meningkat 35,5 persen dari perolehan laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp206,5 miliar,” tambah dia.

Meski begitu, kinerja keuangan perseroan pada kuartal I tak begitu memuaskan. Perseroan hanya meraup laba Rp20,58 miliar atau turun 52 persen dari periode sama tahun sebelumnya. “Kuartal I belum bisa mencerminkan kinerja kami tahun ini karena sebagian kontrak baru kami dapatkan pada April – Mei,” ungkap Andre. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua