Kontrak Totalindo Capai Target, Saham TOPS Sudah Naik 880%
Yang terbaru, Totalindo bersama PD Pembangunan Sarana Jaya akan menggarap proyek TOD di Lebak Bulus
Yang terbaru, Totalindo bersama PD Pembangunan Sarana Jaya akan menggarap proyek TOD di Lebak Bulus
Bareksa.com – PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) semakin memantapkan diri untuk mengakomodir proyek-proyek pemerintah, khususnya milik Pemprov DKI Jakarta. Seperti yang baru saja dilakukan hari ini (Rabu, 22 November 2017), perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk proyek kawasan terpadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Proyek yang merupakan transit oriented development (TOD) ini memiliki nilai proyek Rp3 triliun dan akan dibangun di atas tanah seluas 1,8 hektare. Direktur Utama Totalindo Donald Sihombing menuturkan, pihaknya memiliki porsi 49 persen dalam proyek itu dan sisanya 51 persen Pembangunan Sarana Jaya.
“Ini merupakan awal kerjasama Totalindo dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Untuk itu, perseroan berharap proyek ini dapat menjadi sebuah awal yang baik dalam menjalin kerjasama yang berkelanjutan,” ucap Donald.
Donald menambahkan, sejak melepas saham ke publik melalui mekanisme initial public offering (IPO), perseroan telah menetapkan ingin memiliki porsi proyek 50-50 antara swasta dan pemerintah. Dan sampai saat ini, Donald mengungkapkan, porsi proyek pemerintah sudah hampir mencapai 30 persen.
Donald juga bilang, Totalindo masih ada beberapa rencana lain dalam pengerjaan proyek pemerintah. “Tapi kan belum ada tender, jadi belum bisa kami sampaikan,” imbuh Donald.
Direktur Totalindo Eko Wardoyo menambahkan, sampai saat ini perseroan telah mengerjakan tujuh proyek dengan nilai kontrak Rp3 triliun. Artinya, perseroan telah mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini.
Sementara, lanjut Eko, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru hingga Rp4 triliun pada tahun depan. “Revenue dan profit per September 2017 sudah mencapai 80 persen dari target,” tambah Eko.
Sebelum proyek TOD bersama Pembangunan Sarana Jaya, Totalindo juga memperoleh kontrak proyek dari Pemprov DKI untuk pembangunan Rusun Nagrak Tower 1-5 Jakarta Utara dan Rusun Penggilingan Jakarta Timur dengan total nilai kontrak Rp761,6 miliar.
Harga Saham
Kontrak dan kinerja bisnis Totalindo bertumbuh ikut mendorong saham TOPS terus menguat. Saham perdana tercatat pada 16 Juli 2017, kini harganya sudah naik lebih dari delapan kali lipat atau tepatnya naik 883,87 persen.
Grafik: Pergerakan Saham TOPS Sejak IPO 16 Juni 2017 – 21 November 2017
Sumber: Bareksa.com
Harga saham perdana TOPS adalah Rp310. Dan pada perdagangan hari ini, saham TOPS sempat berada pada level Rp3.060.
Bahkan, untuk perdagangan hari ini, penguatan saham TOPS menjadi yang ke 10 hari secara beruntun mulai 9 November 2017. Menanggapi pergerakan saham TOPS, Donald mengaku senang karena banyak investor yang melirik saham perusahaannya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.