BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pasca Naik 22 Persen Pekan Lalu, Saham TRAM Kembali Menguat

Bareksa09 April 2018
Tags:
Pasca Naik 22 Persen Pekan Lalu, Saham TRAM Kembali Menguat
Pekerja memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (26/1). Pergerakan IHSG pada penutupan akhir pekan terkoreksi tipis 0,16 poin di posisi 6.615,32. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Hingga pukul 14:45 WIB hari ini, saham TRAM naik 2,48 persen ke level harga Rp412

Bareksa.com - Harga saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) kembali menguat, melanjutkan kenaikan sepanjang pekan lalu. Penguatan harga saham ini seiring dengan kinerja keuangan 2017 yang berhasil membukukan laba seiring aksi perseroan mengubah haluan bisnisnya ke sektor batu bara.

Pada perdagangan Senin 9 April 2018, hingga pukul 14:45 WIB, saham TRAM naik 2,48 persen ke level harga Rp412 per lembar saham. Kenaikan di awal pekan ini merupakan kelanjutan dari kenaikan pada minggu lalu, yang secara mencapai 22,6 persen.

Pergerakan Harga Saham TRAM Intraday

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Menurut pantauan terhadap aktivitas broker summary, pada data perdagangan Senin, kenaikan harga saham TRAM ini didorong oleh transaksi beli yang dilakukan beberapa top buyer, antara lain KGI Sekuritas Indonesia (HD) yang merupakan pembeli terbanyak dengan membeli sebanyak 296.500 lot saham, Lotus Andalan Sekuritas (YJ) membeli sebanyak 226.969 lot saham, dan juga Reliance Sekuritas Indonesia (LS) membeli sebanyak 173.035 lot saham.

Sementara itu, Lotus Andalan Sekuritas juga terpantau menjadi penjual terbanyak saham TRAM dengan penjualan sebanyak 544.140 lot saham. Kemudian, top seller lainnya adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) yang menjual sebanyak 282.522 lot saham, dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia yang menjual sebanyak 159.391 lot saham.

Kinerja Keuangan

Sementara itu, rilis laporan keuangan Trada Alam Minera sepanjang 2017 lalu memang mencatatkan hasil yang cukup baik, dengan tambahan bisnis baru yakni sektor batu bara. Perseroan berhasil membukukan laba seiring dengan peningkatan pendapatan.

Pendapatan Trada Alam Minera sepanjang 2017 lalu tercatat tumbuh sebesar 5,9 persen menjadi US$38,6 juta dari US$36,5 juta pada tahun 2016 lalu. Hal ini juga didukung oleh beban pokok penjualan yang juga turun sebesar 3 persen menjadi US$32,2 juta dari US$33,5 juta pada 2016 lalu. Keadaan ini membuat Trada Alam Minera mampu mencatatkan laba bersih sebesar US$294.000, membalikkan rugi bersih pada 2016 yang sebesar US$19,8 juta.

Hal yang menarik adalah, pendorong laba bersih pada tahun 2017 lebih didukung oleh penjualan batu bara yang naik 45 persen menjadi US$13,9 juta dari US$9,5 juta pada 2016 lalu, meskipun pendapatan dari segmen ini hanya berkontribusi sebesar 36 persen terhadap total pendapatan sepanjang 2017. Sementara penyumbang terbesar pendapatan masih dari penyewaan dan pengoperasian kapal yang berkontribusi sebesar 53 persen. Meski porsinya masih mendominasi, bisnis perkapalan ini pada 2017 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 20 persen menjadi US$20,5 juta dari US$25,8 juta pada 2016 lalu.

Sebagai pengingat, pada tahun lalu, emiten yang dulu dikenal dengan Trada Maritime ini melakukan aksi rights issue untuk menggalang modal senilai Rp6 triliun. Dana hasil raihan aksi korporasi tersebut digunakan untuk mengakuisisi saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) dan entitas usaha di bidang batu bara. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua