Ditutup Melonjak 9,6 Persen, Bagaimana Prospek Saham BRMS?
BRMS menjadi saham peringkat kedua dengan volume perdagangan tertinggi yakni 7,84 juta lot
BRMS menjadi saham peringkat kedua dengan volume perdagangan tertinggi yakni 7,84 juta lot
Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) pada perdagangan Senin 27 November 2017, ditutup melonjak 9,58 persen ke level Rp 80 per saham. BRMS menjadi saham peringkat kedua dengan volume perdagangan tertinggi yakni 7,84 juta lot dengan nilai transaksi Rp61,47 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BRMS antara lain Sinarmas Sekuritas (DH) dengan nilai pembelian Rp9,13 miliar, kemudian RHB Sekuritas (DR) Rp 5,35miliar, dan Waterfront Sekuritas (FZ) Rp 4,04 miliar.
Ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi secara keseluruhan masing-masing sebesar 15,05 persen, 8,8 persen, dan 6,5 persen. (Baca : BRMS Dapat Izin Konstruksi dan Produksi Tambang Emas di Palu)
Promo Terbaru di Bareksa
Apabila diperhatikan pergerakan ketiga broker itu mendominasi perdagangan saham BRMS dalam beberapa hari terakhir, terutama sejak kenaikan BRMS pada Rabu pekan lalu (22 November). Saat itu dapat dilihat ketiga broker tersebut mencatatkan net buy dengan jumlah cukup besar.
Sehingga apabila salah satu dari ketiga broker tersebut kembali terlihat di jajaran top buyer di saham BRMS dapat diperhatikan untuk kesempatan mendapatkan keuntungan. (Lihat : Saham BUMI Naik 7,3 Persen Seiring Lonjakan Pendapatan BRMS Kuartal III)
Analisis Teknikal BRMS
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle BRMS pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle disertai sedikit upper shadow. Kondisi itu menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini bergerak dalam zona positif dan sempat menembus resisten di level Rp80 hingga menyentuh level tertinggi di level Rp82 per saham, namun belum berhasil bertahan di level tersebut. (Baca : Harga Saham BUMI dan BRMS Turun, Tapi Asing Catat Net Buy)
Pergerakan BRMS dalam beberapa hari terakhir terlihat sedang mencoba memasuki fase uptrend jangka pendek, namun masih tertahan oleh resisten di level Rp80. Apabila level tersebut berhasil dilewati, maka level resisten saham BRMS selanjutnya ada di Rp93 per saham.
Indikator volume dalam tiga hari terakhir terlihat mengalami lonjakan cukup besar menandakan saham ini tengah diakumulasi oleh beberapa anggota bursa, terutama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 76 atau telah mendekati area overbought (jenuh beli). Hal itu menandakan saham ini mulai rawan koreksi, terutama di sekitaran level Rp80 – Rp82 per saham. (Lihat : Saham Grup Bakrie Kompak Meroket, Ini Analisa Teknikal BUMI, BRMS dan ENRG)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.