BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Minta Buka Suspensi Saham, Ini Penjelasan Manajemen BRMS ke Bursa Efek

Bareksa04 April 2019
Tags:
Minta Buka Suspensi Saham, Ini Penjelasan Manajemen BRMS ke Bursa Efek
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Manajemen BRM menjelaskan perihal nilai pendapatan dalam laporan keuangan konsolidasi 31 Desember 2018

Bareksa.com – Manajemen PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) atau BRM menggelar pertemuan dengan manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertemuan itu dalam rangka memberi penjelasan terkait laporan keuangan perseroan dan permintaan untuk membuka kembali perdagangan saham BRMS.

Direktur sekaligus Investor Relations BRM Herwin W. Hidayat menyampaikan, pertemuan manajemen BRM dengan direksi BEI berlangsung pada 2 April 2019. Saat itu, dua direktur BRM meminta penjelasan terkait alasan BEI menghentikan sementara perdagangan saham BRMS.

“BEI menjelaskan, bahwa alasan penghentian sementara saham BRMS adalah karena tidak dibukukannya pendapatan perseroan dalam kuartal 4 tahun 2018,” tulis Herwin melalui keterangannya, Kamis, 4 April 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Herwin menuturkan, padahal sepanjang sembilan bulan tahun 2018, perseroan telah membukukan pendapatan yang terlihat dari laporan keuangan konsolidasi perusahaan yang berakhir 31 Desember 2018.

“Kami telah menjelaskan kepada BEI bahwa sudah ada perjanjian pemberian jasa yang telah ditandatangani pada kuartal 4 tahun 2018 dan telah dibukukan sebagai pendapatan pada kuartal pertama tahun 2019,” tambah Herwin.

Atas penjelasan yang ada, manajemen BRM akan mematuhi semua permintaan penjelasan oleh BEI maupun peraturan pasar modal yang ada untuk mencabut penghentian sementara perdagangan saham BRMS, sehingga bisa diperdagangkan kembali seperti semula.

Rasio Keuangan BRM Periode Akhir 2018 dalam US$

Illustration

Sumber: laporan keuangan perseroan

“Usaha-usaha ini termasuk di antaranya penyampaian keterbukaan informasi oleh perusahaan, pemberian jawaban atas pertanyaan apapun dari BEI terkait dengan penghentian sementara perdagangan saham BRMS, dan penyampaian dokumentasi yang diperlukan untuk membuktikan pendapatan perusahaan telah dicatatkan dalam periode kuartal pertama tahun 2019,” tambah Herwin.

Herwin menambahkan manajemen BRM juga memberikan kepastian kepada komunitas pasar modal bahwa seluruh proyek perusahaan telah mengalami kemajuan yang sangat positif dalam 12 bulan terakhir. Salah satunya proyek tambang emas di Palu, Sulawesi yang akan produksi mulai kuartal IV tahun 2019.

Ada juga proyek tambang seng dan timah di Dairi, Sumatera Utara yang tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai produksi di semester I 2021. “BRM juga tetap yakin bahwa proyek tambang tembaga di Gorontalo, Sulawesi dapat mulai produksi lebih awal dari perkiraan sebelumnya tahun 2022,” imbuh Herwin.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua