BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Jeritan Hati Para Generasi Sandwich, Bagaimana Nasib Masa Pensiun Nanti?

Abdul Malik07 Januari 2025
Tags:
Jeritan Hati Para Generasi Sandwich, Bagaimana Nasib Masa Pensiun Nanti?
Ilustrasi generasi sandwich. (Shutterstock)

94% responden Indonesia menyatakan harus mengesampingkan kebutuhan diri sendiri, karena mengutamakan kebutuhan orang tuanya

Bareksa.com - Banyak hal yang pasti, yakni usia terus bertambah dan kamu akan tiba di masa pensiun. Namun dibalik sesuatu yang pasti itu, ada yang tidak pasti yakni bagaimana nasib pensiunmu nanti? Apakah akan lebih baik, sama atau lebih buruk dibandingkan masa tua para pensiunan di sekitar kita saat ini?

Fakta soal kekhawatiran seputar masa pensiun terungkap dalam sebuah survei yang digagas Manulife Investment Management, berjudul Diverse Asia yang dirilis Selasa (7/1). Survei ini dilakukan terhadap 4.000 responden di enam negara yakni Hong Kong, Indonesia, Mainland China, Malaysia, Singapura dan Taiwan.

Eveline Haumahu, Chief Marketing Officer, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyatakan pada survei Diverse Asia 2024, terungkap beratnya tantangan generasi yang hari ini berada di tengah himpitan keharusan menanggung hidup orang tuanya, sekaligus menyokong hidup anak-anaknya sendiri.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Reksadana di Sini

“Benar, kita menyebut mereka sandwich generation. Kondisi terjepit ini memang merupakan hasil dari cara pandang lampau yang menempatkan anak-anak sebagai penanggung hidup orang tua saat tak lagi mampu bekerja,” ungkap Eveline.

Menurut dia, jerat sandwich generation ternyata membuat generasi produktif terpaksa menempatkan kebutuhan pensiunan di keluarga mereka di atas kebutuhan sendiri. Tercatat sebanyak 85% responden di Asia, dan bahkan 94% di Indonesia, menyatakan mereka harus mengesampingkan kebutuhan dan keinginan diri sendiri, karena harus mengutamakan kebutuhan orang tuanya yang telah memasuki usia pensiun.

“Ini adalah gambaran suram bagaimana rencana pensiun generasi produktif hari ini, harus bersaing ketat dengan kegentingan yang ditimbulkan oleh generasi sebelumnya, karena mereka lalai menyiapkan masa pensiunnya sendiri,” Eveline menjelaskan.

Fenomena ini ternyata tak cuma milik Indonesia. Hong Kong, yang sering dianggap lebih maju juga masih menyimpan kisah yang sama. Sebanyak 59% pekerja dewasa di Hong Kong khawatir akan kehabisan tabungan untuk menyokong hidup mereka di masa pensiun, sebagai akibat dari kurang matangnya persiapan mereka saat ini.

Beli Reksadana di Sini

Rasio Pendapatan untuk Pensiun

Di Indonesia, retirement replacement ratio atau rasio arus pendapatan saat pensiun terhadap arus pendapatan saat ini, masih berkisar di angka 10%. Artinya, dengan beragam program pensiun yang tersedia saat ini, ketika pensiun nanti rata-rata masyarakat Indonesia hanya akan menikmati 10% dari pendapatan bulanannya saat ini.

Apakah cukup? Menurut Eveline, memang beberapa pos biaya seperti pendidikan anak dan transportasi mungkin akan menghilang atau berkurang saat seseorang mulai pensiun. Tetapi, beberapa pos biaya justru akan membengkak saat pensiun nanti.

Sebut saja biaya pangan bernutrisi, biaya kesehatan, biaya perumahan, biaya hiburan dan lainnya. Lalu bagaimana mungkin orang dapat hidup layak hanya dengan 10% pendapatannya?

“Ini kenapa sangat penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan bekal pensiun yang cukup. Tanpa bekal yang cukup, rantai sandwich generation akan berlangsung terus dan turun-temurun di dalam keluarga, menjerat setiap anak dalam kesulitan finansial,” ungkap Eveline.

Beli Reksadana di Sini

Perilaku Dua Kelompok Responden

Pada survei ini, Manulife Investment Management juga membandingkan perilaku dua kelompok responden dari seluruh Asia yakni antara responden yang memiliki dana pensiun cukup dan responden yang tidak memiliki dana pensiun.

Ternyata golongan pertama, yang memiliki cukup dana untuk masa tua, sekaligus juga lebih berpengetahuan dan serius dalam perencanaan keuangan. Mereka mencari bantuan penasehat keuangan, mengadakan diskusi secara proaktif dengan anggota keluarganya yang sudah masuk usia pensiun tentang rencana pensiun mereka. Mereka juga menyiapkan sedikit uang tunai untuk keperluan darurat dan berinvestasi di beragam akternatif investasi.

Sedangkan kelompok kedua, yaitu mereka yang tidak memiliki dana pensiun, menunjukkan perilaku yang abai. Umumnya mereka tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai produk-produk keuangan yang bisa membantu mereka mewujudkan pensiun yang baik bagi diri mereka.

Beli Reksadana di Sini

Perlu Rencana Pensiun dengan Baik

Untungnya, banyak orang di usia produktif saat ini mulai tersadar. Sekitar 83% responden di kawasan Asia menyatakan tidak ingin membebankan biaya hidup di masa pensiunnya kepada anak-anak mereka. Mereka juga menyatakan bahwa jika saja waktu bisa diulang, mereka berharap dapat membantu para orang tua mereka menyiapkan rencana pensiun dengan lebih baik, sehingga memperingan kewajiban keuangan keluarga mereka kelak.

Perencanaan pensiun bukan hanya tentang keamanan masa depan sendiri, tetapi juga menyediakan kesejahteraan bagi generasi sebelumnya dan meninggalkan warisan bagi generasi mendatang. Ini tugas berat, tetapi demi memutus rantai sandwich generation hal ini perlu jadi prioritas. Jika generasi di atasmu tak lagi dapat diperbaiki, maka tanggunglah dengan cermat.

“Secara bersamaan, rintislah persiapan pensiun kamu sendiri dan pasangan, sambil memberikan edukasi finansial bagi anak-anak agar mereka dapat mengoptimalkan aset-aset finansialnya, serta menikmati hidup yang lebih baik,” Eveline menambahkan.

Salah satu cara membuat perencanaan agar bisa memiliki dana pensiun memadai ialah dengan cara investasi di reksadana. Contoh perencanaan investasi reksadana untuk menyiapkan dana pensiun bisa kamu baca di sini : Umur 30 Tahun Mau Punya Dana Pensiun Rp2,5 Miliar di Usia 55, Bagaimana Caranya?

Beli Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.390,95

Up0,48%
Up4,15%
Up0,22%
Up8,19%
Up20,18%
Up38,38%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.088,21

Up0,54%
Up4,04%
Up0,13%
Up7,82%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.859,53

Up0,57%
Up3,91%
Up0,14%
Up7,39%
Up18,05%
Up40,59%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.098,49

Up0,35%
Up3,87%
Up0,14%
Up7,41%
Up6,37%
-

Insight Renewable Energy Fund

2.294,6

Up0,69%
Up4,13%
Up0,14%
Up7,52%
Up19,64%
Up35,69%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua