Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen saham BBRI ialah pada 14 April 2025
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen saham BBRI ialah pada 14 April 2025
Bareksa.com - Tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) terbesar yang berada di bawah naungan BP Danantara telah resmi mengumumkan pembagian dividen jumbo dari kinerja tahun buku 2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan membagikan dividen tunai Rp51,73 triliun sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Senin (24/3/2025). Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya Rp48,1 triliun.Nilai total dividen BBRI mencerminkan rasio pembayaran (payout ratio) 85,32% atas laba bersih 2024, lebih besar dari payout ratio 2023 yang sebesar 80%.
Dividen interim BBRI telah dibayarkan Rp20,46 triliun atau Rp135 per saham pada 15 Januari lalu. Sisa dividen final akan dibagikan Rp31,4 triliun atau Rp208,4 per saham. Dividen itu mencerminkan indikasi yield 9,5% jika mengacu ke harga penutupan BBRI yakni Rp 3.610 per saham pada Senin (24/3). Selain itu, BRI juga merencanakan pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp3 triliun.
No. | Keterangan | Tanggal |
---|---|---|
1 | Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividend) | |
Pasar Reguler & Negosiasi | 10 April 2025 | |
Pasar Tunai | 14 April 2025 | |
2 | Awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividend) | |
Pasar Reguler & Negosiasi | 11 April 2025 | |
Pasar Tunai | 15 April 2025 | |
3 | Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (recording date) | 14 April 2025 |
4 | Tanggal pembayaran dividen | 23 April 2025 |
Sumber : BBRI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai Rp43,5 triliun atau Rp466 per saham, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025). Dividen tahun buku 2024 tersebut setara dengan 78% payout ratio, naik dari 60% pada 2023. Nilai itu juga mencerminkan indikasi dividend yield sekitar 10% dari harga penutupan sesi I Selasa (25/3).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga akan membagikan dividen 65% dari laba bersih 2024, setara dengan Rp374,05 per lembar saham, dengan total Rp13,95 triliun. Sementara itu, Rp7,51 triliun akan menjadi saldo laba ditahan. Kenaikan dividen ini cukup signifikan dibanding tahun lalu, yang hanya Rp280,49 per saham atau 50% dari laba bersih. BBNI juga akan melakukan buyback saham senilai Rp1,5 triliun atau maksimal 10% dari modal disetor. Keputusan ini resmi diambil dalam RUPST pada Rabu (26/3/2025).
Seiring pembagian dividen BBRI, BMRI dan BBNI, berapa total yang diraih oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia)? Untuk diketahui, Pemerintah telah mengalihkan kepemilikan saham seri B sejumlah BUMN kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada 22 Maret 2025. Hal ini sehubungan dengan penambahan penyertaan modal negara RI ke BPI Danantara. BUMN termasuk BBRI, BMRI dan BBNI.
No | Emiten | Jumlah Lembar Saham Danantara | DPS (Dividen Per Saham) | Total Perolehan Dividen |
---|---|---|---|---|
1 | BMRI | 48,533,333,333 | 466 | Rp22,61 triliun |
2 | BBRI | 80,510,976,875 | 208 | Rp16,76 triliun |
3 | BBNI | 22,378,387,749 | 374 | Rp8,37 triliun |
Total | Rp47,75 triliun |
Sumber : perseroan, Tim Riset Bareksa
Dengan kepemilikan 48,53 miliar saham BMRI, maka Danantara meraih dividen Rp22,61 triliun. Dari saham BBRI, Danantara meraup Rp16,76 triliun dan dari BBNI Rp8,36 triliun. Sehingga dividen yang diraih Danantara dari BMRI, BBRI dan BBNI ialah Rp47,75 triliun.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Adam Nugroho/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 16 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 16 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 64%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.