BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Awalnya Tak Dibidik, Minat Milenial Investasi di SBN Ritel Ternyata Membludak

Abdul Malik12 Januari 2021
Tags:
Awalnya Tak Dibidik, Minat Milenial Investasi di SBN Ritel Ternyata Membludak
Ilustrasi sekelompok generasi milenial yang gembira melihat hasil investasinya di SBN Ritel dan reksadana. (Shutterstock)

Generasi muda lebih cepat memahami cara-cara berinvestasi secara online dibandingkan dengan generasi sebelumnya

Bareksa.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Dirjen PPR Kemenkeu), Luky Alfirman menyatakan tren partisipasi generasi milenial yang terus mendominasi pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.

Padahal, sejak awal penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk investor individu atau SBN Ritel, tidak ada investor yang secara khusus dibidik untuk berinvestasi di SBN ritel. Investasi di SBN ritel dibuka seluas-luasnya untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI).

Namun demikian, Luky mengatakan sejak penerbitan SBN Ritel secara online, terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk jumlah investor milenial (yang lahir antara tahun 1980-2000). "Hal ini dikarenakan generasi muda lebih cepat memahami cara-cara berinvestasi secara online dibandingkan dengan generasi sebelumnya," kata Luky kepada Bareksa, Senin (11/1/2021).

Promo Terbaru di Bareksa

Saat ini, Luky menjelaskan jumlah investor dari generasi yang lahir tahun 2000an (generasi Z) juga meningkat. Walaupun secara nominal, investor generasi X dan baby boomers adalah investor dengan nilai investasi terbesar.

"Namun, kenaikan jumlah investor generasi muda mencerminkan meningkatnya kesadaran untuk mengelola keuangan pribadi dan berinvestasi sejak dini," ucap Luky.

Menurut Luky kecenderungan generasi muda untuk meningkatkan investasinya di SBN Ritel juga tak lepas dari upaya pemerintah dan otoritas terkait untuk terus menerus memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai investasi yang aman.

"Dengan semakin meningkatnya literasi investasi masyarakat, diharapkan instrumen SBN Ritel menjadi instrumen utama bagi masyarakat dalam menempatkan investasinya dan diharapkan pasar keuangan Indonesia akan semakin kuat karena ditopang oleh investor-investor lokal yang sudah mempunyai pemahamaan investasi yang baik," papar Luky.

Pada tahun ini jenis SBN Ritel yang direncanakan akan terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Seri-seri tersebut termasuk Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI).

"Peran generasi Z yang kian meningkat seiring peningkatan literasi keuangan dan investasi masyarakat, membuat kami semakin optimistis SBN Ritel akan menjadi pilihan investasi utama masyarakat," sambungnya.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua