Dirjen PPR Kemenkeu. Luky A : Minat Investasi Masyarakat di SBN Ritel Masih Tinggi
SBN ritel menawarkan kelebihan sebagai investasi yang aman, terjangkau dan dapat dibeli secara online
SBN ritel menawarkan kelebihan sebagai investasi yang aman, terjangkau dan dapat dibeli secara online
Bareksa.com - Pemerintah akan kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk investor individu atau SBN ritel pada tahun ini. SBN Ritel itu terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), tersebut termasuk Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), dan Obligasi Negara Ritel (ORI).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Dirjen PPR Kemenkeu), Luky Alfirman menyatakan kondisi perekonomian di tengah pandemi ini masih sangat volatile, sehingga meningkatkan kecenderungan masyarakat dalam menyimpan uangnya dengan aman untuk berjaga-jaga dan sewaktu-waktu dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan.
"SBN Ritel hadir sebagai wadah investasi di kala pandemi ini untuk memberikan keamanan investasi bagi masyarakat dan kepastian untuk menerima kembali investasi dan hasilnya (return-nya)," kata Luky kepada Bareksa, Senin (11/1/2021).
Promo Terbaru di Bareksa
Pemerintah menawarkan dua jenis SBN ritel yang sifatnya tradable dan non-tradable. Pada SBN ritel tradable, Luky menjelaskan investasinya dapat diuangkan sewaktu-waktu (transaksinya dibuka dua bulan setelah penerbitan di pasar perdana), sehingga jika masyarakat butuh dana dapat sewaktu-waktu dicairkan tanpa menunggu jatuh tempo.
Sedangkan untuk SBN ritel non-tradable, Luky mengatakan investasinya dapat diambil kembali pada saat jatuh tempo (2 tahun). Sehingga, dana yang disisihkan untuk investasi benar-benar sudah dialokasikan dan tidak diutak-atik selama masa investasi.
Menurut Luky seiring dengan kesadaran investasi masyarakat yang semakin tinggi, pemerintah optimistis minat masyarakat masih cukup tinggi untuk membeli SBN Ritel tahun ini. Dengan kondisi pandemi yang belum berakhir dan pembatasan sosial, mobilitas masyarakat masih terbatas sehingga spending yang dilakukan juga belum kembali ke kebiasaan belanja sebelum pandemi.
"SBN ritel menawarkan kelebihan sebagai investasi yang aman, terjangkau dan dapat dibeli secara online, sehingga menjadi instrumen investasi yang tepat dengan kondisi saat ini," lanjut Luky.
Selain aman, Luky melanjutkan, masyarakat mempertimbangkan untuk menempatkan dananya di instrumen investasi yang terjangkau namun tingkat imbal hasilnya menarik. "Untuk 2021 dengan kondisi pandemi yang belum berakhir, kami perkirakan demand dari masyarakat masih cukup besar untuk menempatkan dananya di investasi yang aman seperti SBN ritel," kata Luky.
Luky menjelaskan pada tahun lalu, pemerintah berhasil menerbitkan SBN Ritel sebesar Rp76,81 triliun (termasuk sukuk wakaf ritel). Angka tersebut, jauh lebih besar dari penerbitan SBN ritel pada tahun 2019 yang totalnya sejumlah Rp49,89 triliun.
(Martina Priyanti/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.