Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Presiden Prabowo resmi meluncurkan Danantara, Sovereign Wealth Fund Indonesia dengan aset US$900 miliar
Presiden Prabowo resmi meluncurkan Danantara, Sovereign Wealth Fund Indonesia dengan aset US$900 miliar
Bareksa.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara (24/2). Lembaga ini akan mengelola aset US$900 miliar, menjadikannya salah satu Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia, setara dengan Temasek (Singapura) dan Public Investment Fund (Arab Saudi). Prabowo menunjuk Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, sebagai CEO Danantara, didampingi oleh Dony Oskaria (COO) dan Pandu Sjahrir (CIO).
Danantara akan berfokus pada investasi jangka panjang di sektor strategis seperti hilirisasi, infrastruktur, energi, dan ketahanan pangan. Rosan menegaskan misi utama Danantara adalah meningkatkan dividen BUMN serta mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% sesuai arahan Presiden.
CIO Danantara, Pandu Sjahrir, menyatakan Danantara akan menerapkan strategi investasi yang hati-hati, memastikan proyek-proyek yang didukung memiliki dampak ekonomi nyata dan menciptakan lapangan kerja. Baca juga :Jelang Peluncuran Danantara, Saham Bank BUMN Termasuk BBRI Terkoreksi, Kenapa?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik peluncuran BPI Danantara yang bertujuan meningkatkan efektivitas pengelolaan aset BUMN. Lembaga ini dibentuk melalui UU Nomor 19 Tahun 2023 dan bertanggung jawab mengelola kekayaan negara di luar APBN untuk investasi strategis, seperti hilirisasi, infrastruktur, energi, dan digitalisasi.
Sebagai tahap awal, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan dikonsolidasikan dalam BPI Danantara, tetapi tetap tunduk pada regulasi perbankan sesuai UU P2SK. OJK memastikan pengelolaan bank tetap prudent, transparan, dan berorientasi pada manajemen risiko agar menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Selain itu, karena ketiga bank ini merupakan perusahaan terbuka, mereka tetap berkewajiban menjaga kinerja baik untuk meningkatkan kepercayaan investor. “OJK juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga guna memastikan transisi berjalan lancar tanpa mengganggu operasional perbankan,” Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan.
Bank-bank BUMN yang dikonsolidasikan dalam BPI Danantara terus menunjukkan kinerja positif, tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga, laba bersih, dan kredit pada akhir 2024. “Ke depan, OJK akan terus mengawasi perkembangan Bank BUMN agar tetap selaras dengan tujuan pembentukan BPI Danantara dalam memperkuat perekonomian nasional,” dia menjelaskan. Baca juga : BMRI, BBRI, BBNI, TLKM, ANTM, PTBA hingga PGEO Masuk Danantara, Cek Prospek & Potensi Cuan
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 15 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 96%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 15 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 64%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.