Ini Penopang Kinerja BTPN Syariah (BTPS) Semester I 2024
Saham Bank BTPN Syariah atau BTPS pada perdagangan Jumat pekan lalu (26/7/2024) ditutup menguat 30 poin atau 2,70% menjadi pada posisi Rp1.140
Saham Bank BTPN Syariah atau BTPS pada perdagangan Jumat pekan lalu (26/7/2024) ditutup menguat 30 poin atau 2,70% menjadi pada posisi Rp1.140
Bareksa.com - Emiten Bank BTPN Syariah atau BTPS, menyampaikan bahwa upayanya yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan berpengaruh terhadap terjaganya kualitas bisnis BTPN Syariah di semester I 2024. Melansir laman Keterbukaan Informasi BEI, BPTS dalam keterangannya yang tertanggal 27 Juli 2024, menyampaikan bahwa hal dimaksud, ditunjukkan dari rasio-rasio yang sehat, seperti Return on Asset (RoA) dan rasio kecukupan modal (CAR).
Kondisi tersebut memberikan kesempatan Bank untuk menjaga kinerjanya. "Kinerja BTPN Syariah tetap terjaga terlihat dari rasio-rasio keungan yang sehat, yang memberikan kesempatan Bank untuk terus bertumbuh di masa-masa mendatang. Kami bersyukur bahwa selektif dan menerapkan prinsip kehatihatian bisa menjaga kinerja bank saat ini, yang lebih dari satu dekade kami bangun," ujar Fachmy Achmad,
Direktur BTPN Syariah dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa BTPN Syariah terus berupaya untuk memperkuat kualitas pembiayaannya dengan membangun solidaritas bagi nasabah inklusi. Selain itu, sebagai bagian untuk mewujudkan niat baik nasabah lebih cepat, BTPN Syariah juga memberikan apresiasi terhadap kumpulan ibu-ibu nasabah pembiayaan ultra mikro yang telah menunjukkan solidaritas yang kuat dalam membangun perilaku unggul yaitu BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu).
Promo Terbaru di Bareksa
Disampaikan bahwa, hingga semester I 2024, BTPS mencatatkan laba bersih sebesar Rp552 miliar, dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,44 triliun. Sementara, rasio keuangan Bank tetap kuat, di mana Return on Asset (RoA) 6,6% dan rasio kecukupan modal (CAR) 50,1%.
Sementara itu saham Bank BTPN Syariah atau BTPS pada perdagangan Jumat pekan lalu (26/7/2024) ditutup menguat 30 poin atau 2,70% menjadi pada posisi Rp1.140.
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.