Laba Kuartal III Merosot 28% Jadi Rp3 Triliun, Ini Rencana Bos UNVR dan Rekomendasi Sahamnya
UNVR membidik perbaikan kinerja hingga semester I 2025
UNVR membidik perbaikan kinerja hingga semester I 2025
Bareksa.com - Emiten penyedia barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih kuartal III 2024 merosot 28% menjadi Rp3 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp4,1 triliun. Penurunan laba seiring penjualan bersih Rp27,4 triliun yang juga turun 10,13% menjadi Rp27,4 triliun.
Manajemen UNVR dalam keterangannya (23/10), menyatakan meskipun menghadapi tantangan, perseroan masih terus mempertahankan pangsa pasar yang cukup kuat dengan tetap menjadi market leader di 13 kategori. Hal itu menunjukan produk UNVR tetap jadi pilihan konsumen. UNVR mencatatkan pendapatan domestik turun 9,9% secara tahunan (YOY) akibat underlying price growth (UPG) negatif 4,1% dan underlying volume growth (UVG) minus 5,8%. Penurunan dalam UVG karena adanya ketidakstabilan harga dan penurunan stok pelanggan di kuartal III.
UNVR membukukan margin kotor 48,4%, meskipun UPG turun sepanjang periode 9 bulan terakhir hingga September 2024. Margin laba sebelum pajak (PBT) menurun 358 basis poin secara tahunan (YOY) karena terdapat investasi yang lebih tinggi dalam periklanan dan volume develeraging. Pangsa pasar relatif stabil di 2024, tetapi masih lebih rendah dari level YTD Oktober 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja Keuangan UNVR
Sumber : UNVR
Direktur Utama UNVR, Benjie Yap menyatakan dari hasil kinerja sepanjang tahun berjalan hingga September 2024, perseroan sedang menavigasi situasi penuh tantangan. “Kami memahami dengan jelas langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya. Sembari terus beradaptasi pada lanskap pasar yang terus berkembang pesat, kami tetap fokus menghasilkan inovasi yang berkualitas dan konsisten untuk konsumen kami,” dia mengungkapkan.
Untuk ke depannya, Benjie menyatakan peseroan sedang menjalankan transformasi menyeluruh dan mendorong perbaikan operasional yang akan membutuhkan waktu setidaknya hingga paruh pertama tahun depan. “Kami sepenuhnya percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Kami juga percaya akan kemampuan kami untuk membalikkan kinerja. Kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan sigap untuk meraih peluang di masa depan," dia menjelaskan.
Market Share UNVR
Sumber : UNVR
Menurut Tim Analis Bareksa, UNVR berpeluang membalikkan kinerja dengan beberapa catatan. Pertama ketidakpastian ekonomi berkurang seiring membaiknya iklim investasi dan usaha. Kedua, aksi boikot yang sebelumnya merebak akibat perang Israel - Palestina dinilai sudah tidak terlalu signifikan terhadap kinerja UNVR. Sebab perusahaan telah melakukan berbagai upaya rebranding untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat.
Ketiga, UNVR bisa memperbanyak omni channel agar membantu upaya perusahaan dalam membalikkan kinerja tahun depan, sehingga bisa mengembalikan pendapatan dan laba jadi meningkat. Sebab dengan banyaknya channel resmi perusahaan di e-commerce, maka perseroan berpeluang mengerek penjualan langsung ke konsumen, dengan daya saing tinggi.
Seiring masih tertekannya kinerja UNVR di kuartal III, Tim Analis Bareksa merekomendasikan hold saham UNVR dengan target harga 2024 senilai Rp2.200. Dibandingkan harga saat ini, Kamis pagi (24/10) pukul 09.44 WIB yang turun 6,44% jadi Rp2.180, maka ada potensi kenaikan 0,9%.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.