Dharma Satya Nusantara (DSNG) Cetak Laba Kuartal III 2024 Sebesar Rp868 Miliar
Saham DSNG pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024) per pukul 9.51 WIB tercatat turun 10 poin atau -0,89% menjadi Rp1.115
Saham DSNG pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024) per pukul 9.51 WIB tercatat turun 10 poin atau -0,89% menjadi Rp1.115
Bareksa.com - Emiten perusahaan kelapa sawit, produk produk kayu, dan energi terbarukan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), mencatatkan laba sebesar Rp868 milyar pada kuartal III 2024. Dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024), DSNG menyampaikan bahwa laba tersebut mengalami peningkatan sebesar 72% year-on-year (YoY), dengan segmen kelapa sawit tetap menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan, menyumbang sekitar 86% dari total pendapatan.
Disebutkan bahwa peningkatan laba tersebut didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 9% YoY, mencapai Rp7,2 triliun dari sebelumnya Rp6,6 triliun, serta penurunan harga pupuk yang berkontribusi positif terhadap efisiensi biaya. Dengan demikian, EBITDA tercatat tumbuh sebesar 34% YoY menjadi Rp2,1 triliun.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kinerja positif ini juga didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) untuk Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel (PK), dan Palm Kernel Oil (PKO), masing-masing sebesar 8%, 28,2%, dan 22,2% YoY, dengan harga mencapai Rp12.421/kg untuk CPO, Rp6.559/kg untuk PK, dan Rp16.014/kg untuk PKO. Selain itu, pendapatan produk kayu panel menunjukkan perbaikan, dengan peningkatan sebesar 13,2% YoY, mencapai Rp503 miliar akibat sales volume yang lebih baik dengan menangkap peluang pasar kayu yang banyak ditinggalkan oleh kompetitor saat tekanan ekonomi global terjadi pada tahun lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
"Perusahaan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan menerapkan strategi tata kelola yang baik agar biaya produksi dapat dikendalikan dengan efektif. Hingga akhir 2023, kami telah melakukan peremajaan dengan menumbang 675 hektar pohon kelapa sawit yang kurang produktif dan menanam kembali 500 hektar untuk memastikan kebun kami berada dalam kondisi usia prima (prime age)," ujar Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG.
Segmen usaha Energi Terbarukan (Renewable Energy) juga memberikan kontribusi melalui penjualan palm kernel shell (PKS), dengan pendapatan sebesar Rp162 miliar. Komoditas ini merupakan salah satu produk ekspor utama yang dipasarkan ke Jepang bekerja sama dengan Erex Singapore Pte. Ltd. Hingga kuartal ini, DSNG telah mengekspor sebanyak 84 ribu ton PKS.
Kinerja Produksi
Dari sisi produksi, jumlah Tandan Buah Segar (TBS) yang diproduksi oleh segmen kelapa sawit pada kuartal III-2024 mengalami penurunan sebesar 5,1% YoY, dari 1,64 juta ton menjadi 1,56 juta ton. Penurunan ini sejalan penurunan produksi yang dialami oleh industri kelapa sawit, terutama yang disebabkan oleh dampak cuaca kering yang terjadi sejak tahun lalu, terutama di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain itu, perbaikan rendemen (yield recovery) cenderung terhenti di sepanjang tahun 2024, sehingga pertumbuhan output CPO secara industri juga mengalami perlambatan.
Namun demikian, sepanjang 2024, perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan pada tingkat Oil Extraction Rate (OER) yang berada di kisaran 24%. Hingga kuartal III-2024, OER meningkat 4,9% YoY, dari 22,93% menjadi 24,04%. Selain itu, kadar free fatty acid (FFA) mencapai 2,84%, lebih baik dibandingkan batas standar 3%, menjadikan CPO yang dihasilkan berkualitas premium.
Manajemen DSNG dalam keterangannya menyampaikan secara keseluruhan, kinerja keuangan DSNG pada kuartal III-2024 mencerminkan posisi keuangan yang kokoh, dengan total aset mencapai Rp17,4 triliun, naik 7,8% YoY. Liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp7,8 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp9,6 triliun.
Sementara itu saham DSNG pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024) per pukul 9.51 WIB tercatat turun 10 poin atau -0,89% menjadi Rp1.115.
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.