Bareksa.com - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) rasio 1:4. Manajemen PBID dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/4/2024) menuturkan bahwa pemecahan nilai nominal saham akan dilaksanakan dengan rasio 1:4 sehingga jumlah saham Perseroan akan meningkat dari 4,12 lembar saham menjadi 16,5 lembar saham.

Nilai nominal saham PBID per lembar akan berubah menjadi Rp25 per saham, dari sebelumnya Rp100 per saham lembar dan pelaksanaan stock split ini dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas atas saham Perseroan dengan memperluas basis investor.

"Stock split akan menyebabkan harga saham Perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel). Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan," Sekretaris Perusahaan PBID, Lukman Hakim.

Sementara itu perkiraan jadwal stock split untuk tanggal akhir Penyelesaian Transaksi Saham dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 30 Mei 2024, dan mulai perdagangan dengan nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 31 Mei 2024 dan awal Perdagangan Saham di Pasar Tunai pada 4 Juni 2024.

Untuk melancarkan aksi korporasi ini maka PBID akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar pada 13 Mei 2024.

Adapun harga saham BJBR pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024) per pukul 14.17 WIB, berada pada posisi Rp1.525 per saham, naik 2,35%.

Beli Saham di Sini
(IQPlus/09341363/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.