Stock Pick: ACES, BBCA, BBNI Pilihan Jangka Menengah Saat IHSG Menanti Pemilu AS
IHSG turun 68,76 poin atau 0,91% pada Jumat (1/11)
IHSG turun 68,76 poin atau 0,91% pada Jumat (1/11)
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 68,76 poin atau 0,91% pada Jumat (1/11), seiring investor melakukan aksi profit taking di tengah ketidakpastian pasar global jelang pemilu AS.
Hasil rilis data inflasi inti AS bulan Oktober juga menunjukkan kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan ekspektasi. Hal ini membuat pelaku pasar khawatir terhadap berlanjutnya pemangkasan suku bunga AS bulan November, apakah masih sesuai konsensus atau tidak.
Menurut Tim Analis Bareksa, investor jangka pendek dapat mempertimbangkan Trading Buy di emiten yang memiliki kinerja keuangan bagus di kuartal 3 2024 seperti ACES. Sementara itu, investor jangka menengah hingga panjang dapat mempertimbangkan investasi bertahap (Accumulative Buy) pada saham Big Banks seperti BBCA dan BBNI.
Promo Terbaru di Bareksa
Stock Pick | ACES | BBCA | BBNI |
---|---|---|---|
Last price | 900 | 10.425 | 5.200 |
Recommendation | Trading Buy | Accumulative Buy | Accumulative Buy |
Entry Range | 900 | 10.400 | 5.200 |
880 | 10.200 | 5.100 | |
Target Price (TP) 1 | 930 | 10.575 | 5.325 |
Target Price (TP) 2 | 945 | 10.700 | 5.425 |
Stop loss | 855 | 10.000 | 4.970 |
Last price per 1/1/2024, sumber: Tim Analis Bareksa
ACES: Trading Buy
Harga saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) bergerak sideways pada perdagangan Jumat (1/11) dan ditutup di Rp900. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ACES dengan kisaran harga masuk di Rp880 dan Rp900. Target harga saham ACES di kisaran Rp930 dan Rp945, sementara stop loss di Rp855.
Peritel yang mengelola geraai Ace Hardware ini membukukan laba bersih sebesar Rp574,22 miliar pada Januari-September 2024, tumbuh 18,19% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp485,83 miliar. Berdasarkan laporan keuangan, ACES mencatatkan kenaikan penjualan 13,57% yoy menjadi Rp6,11 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,38 triliun.
BBCA: Accumulative Buy
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 175 poin atau 1,71% pada perdagangan Jumat (1/11) dan ditutup di Rp10.425. Tim Analis Bareksa merekomendasikan accumulative buy saham BBCA dengan kisaran harga masuk di Rp10.400 dan Rp10.200. Target harga saham BBCA di kisaran Rp10.575 dan Rp10.700, sementara stop loss di Rp10.000.
Secara kumulatif, laba BBCA tumbuh 13% (YOY) menjadi Rp41,1 triliun pada periode 9 bulan pertama di 2024. Margin bunga bersih (NIM) BBCA juga naik 10 basis poin (YOY) menjadi 6,5% hingga kuartal III 2024, sementara biaya kredit (COC) tetap terjaga di 0,4%.
Baca juga Kinerja Big Banks hingga Kuartal III Membara, Ini Rekomendasi Saham BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA
BBNI: Accumulative Buy
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 50 poin atau 0,95% pada perdagangan Jumat (1/11) dan ditutup di Rp5.200. Tim Analis Bareksa merekomendasikan accumulative buy saham BBNI dengan kisaran harga masuk di Rp5.100 dan Rp5.200. Target harga saham BBNI di kisaran Rp5.325 dan Rp5.425, sementara stop loss di Rp4.970.
BBNI melaporkan pertumbuhan laba 4% secara tahunan (YOY) menjadi Rp16,3 triliun pada periode 9 bulan pertama di 2024, sejalan dengan ekspektasi dan konsensus atau mencapai 72-74% dari estimasi 2024.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.