Hartadinata Abadi (HRTA) Raih Kenaikan Penjualan 85,83% jadi Rp12,85 Triliun pada 2023
Sementara itu saham Hartadinata Abadi (HRTA) pada hari ini, Selasa (26/3/2024) per pukul 11.24 WIB tercatat Rp394, minus 1,50%
Sementara itu saham Hartadinata Abadi (HRTA) pada hari ini, Selasa (26/3/2024) per pukul 11.24 WIB tercatat Rp394, minus 1,50%
Bareksa.com - Emiten emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih penjualan neto Rp12,85 triliun pada tahun lalu atau 2023, naik sebesar 85,83% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau 2022 yang penjualannya tercatat baru sekitar Rp6,91 triliun
Naik tajamnya penjualan tersebut ditopang oleh penjualan perhiasan dan logam mulia dengan lokal sebesar Rp8,49 triliun dan penjualan ekspor tercatat sebesar Rp4,27 triliun. Lebih lanjut seperti dilansir Bisnis, lonjakan penjualan HRTA disumbang oleh adanya penjualan ekspor di mana pada 2022, HRTA belum mengekspor perhiasan
Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok pendapatan ikut melambung sebesar 92,85% menjadi sebesar Rp11,91 triliun, dari sebelumnya pada 2022 sebesar Rp5,17 triliun. Adapun beban besar HRTA adalah beban produksi langsung. Adapun laba kotor HRTA pada tahun lalu Rp946,73 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp742,82 miliar. Sementara itu laba sebelum pajak naik menjadi Rp396,15 miliar dari laba sebelum pajak Rp326,18 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp305,80 miliar, naik dari laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik etitas induk Rp253,52 miliar. Di sisi lain jumlah liabilitas mencapai Rp3,05 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik dari jumlah liabilitas mencapai Rp2,12 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset mencapai Rp5,02 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah aset Rp3,84 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
Sementara itu saham Hartadinata Abadi (HRTA) pada hari ini, Selasa (26/3/2024) per pukul 11.24 WIB tercatat Rp394, minus 1.50%.
(IQPlus/08526986/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.