Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report December 2021, yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan tren pertumbuhan kinerja positif reksadana pendapatan tetap terus berlanjut pada Desember 2021.

​Reksadana yang mayoritas asetnya berinvestasi di efek surat utang tersebut berhasil membukukan dana kelolaan Rp159,96 triliun atau merupakan yang terbesar dibandingkan jenis reksadana lainnya. Jumlah dana kelolaan tersebut lebih besar dibandingkan November, Oktober, September, Agustus, Juli dan Juni 2021, di mana masing-masing tercatat Rp159,96 triliun, Rp157,26 triliun, Rp154,39 triliun, Rp151,5 triliun, Rp150,1 triliun dan Rp145,69 triliun.

Sepanjang tahun berjalan (YtD) dan tahunan (YoY), dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tumbuh 13,37 persen pada Desember 2021. Sementara secara bulanan (MoM), dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Desember 2021 stagnan.

​Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report Desember 2021

​Kinerja positif reksadana pendapatan tetap sepanjang 2021 juga nampak dari sisi unit penyertaan. Menandakan tingginya minat investor berinvestasi di reksadana pendapatan tetap masih terus meningkat. Tercatat dari sisi unit penyertaan reksadana pendapatan tetap tumbuh 18,63 persen atau 19 persen jika dibulatkan, secara YtD dan YoY. Secara bulanan/MoM, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada Desember 2021 tumbuh 1 persen.

Pada Desember 2021, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap 98,68 miliar unit. Sebelumnya pada November, Oktober, September, Agustus, Juli dan Juni 2021 masing-masing 97,71 miliar unit, 95,73 miliar unit, 93,81 miliar unit, 91,43 miliar unit, 90,9 miliar unit dan 88,4 miliar unit.

​Reksadana pendapatan tetap juga menjadi penopang dana kelolaan industri dengan menyumbang 28 persen. Kontribusi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap merupakan yang tertinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya.

Top 5 MI Juara Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap

Pertumbuhan positif dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Desember 2021, utamanya ditopang oleh kinerja positif mayoritas manajer investasi. Siapa saja manajer investasi yang mencatatkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Desember 2021?

Bareksa mencatat mayoritas manajer investasi yang menempati posisi 5 besar dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021 masih sama sejak Mei 2021. Namun demikian, tiap bulannya ada perubahan dari sisi besaran nominal maupun pertumbuhanya. Berikut ulasannya :

1. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife Aset Manajemen Indonesia atau bisa disebut MAMI, masih kokoh menempati posisi puncak sebagai jawara dana kelolaan reksadana pendapatan tetap. Pada Desember 2021, AUM reksadana pendapatan tetap Manulife AM Indonesia tercatat Rp24,52 triliun, dengan market share 15 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap MAMI sepanjang tahun berjalan dan tahunan masing-masing tumbuh 22 persen.

2. Sinarmas Asset Management

Sinarmas AM masih menempati posisi juara dua dana kelolaan reksadana pendapatan tetap. Pada Desember 2021, Sinarmas AM mengantongi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp14,69 triliun dan menguasai market share 9 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Sinarmas AM tumbuh 16 persen secara YtD dan tahunan.

3. Bahana TCW Investment Management

Bahana TCW Investment Management mash tercatat di posisi ketiga MI dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yang dihimpun Bahana TCW, pada akhir 2021 tercatat Rp11,71 triliun.

Bahana TCW menguasai market share reksadana pendapatan tetap 7 persen.

4. Ashmore Asset Management Indonesia

Ashmore Asset Management Indonesia juga bertahan di posisi keempat MI dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021.

​Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore pada bulan lalu senilai Rp11,61 triliun. Kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore tumbuh 1 persen secara bulanan/MoM pada bulan lalu.

5. Mandiri Manajemen Investasi

Mandiri Manajemen Investasi atau Mandiri Investasi, juga berhasil mempertahankan posisinya di peringkat kelima sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021.

​Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Mandiri Investasi tercatat Rp9,51 triliun pada Desember 2021. Market share reksadana pendapatan tetap yang dikuasai Mandiri Investasi sebesar 6 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Mandiri Investasi, tumbuh positif secara MoM, YtD, dan YoY yang masing-masing 1 persen, 15 persen, dan 15 persen.

Sucorinvest AM Tumbuh Tertinggi

Di sisi lain dalam daftar 20 manajer investasi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021, Sucorinvest Asset Management kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan tertinggi secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan.

Kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucorinvest, secara bulanan/MoM, YtD, dan YoY, masing-masing tumbuh 26 persen, 678 persen persen, dan 678 persen.

Sucorinvest menempati posisi ke-7 dalam daftar 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Desember 2021. Kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucorinvest pada Desember 2021 tercatat Rp8,7 triliun.

Daftar 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap December 2021

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report December 2021

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.