Penghimpunan Dana Pasar Modal 2021 Rekor Tertinggi, Sentimen Positif Reksadana Ini
Penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp358,4 triliun hingga 24 Desember 2021
Penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp358,4 triliun hingga 24 Desember 2021
Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp358,4 triliun hingga 24 Desember 2021. Penghimpunan dana tertinggi sepanjang sejarah bursa ini bisa menjadi sentimen positif bagi instrumen reksadana saham.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo menjelaskan stabilitas sektor jasa keuangan hingga akhir 2021 tetap terjaga baik. Hal ini diiringi dengan fungsi intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal yang terus membaik, ditopang oleh terkendalinya pandemi Covid-19, pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian.
Hingga 24 Desember 2021, OJK mencatat penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp358,4 triliun dan merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah dengan emiten baru tercatat sebanyak 55 emiten.
Promo Terbaru di Bareksa
"Penghimpunan dana ini mayoritas digunakan sebagai modal kerja," jelas Anto dalam keterangan resmi, Kamis (30/12).
Sementara itu, sektor eksternal juga terus membaik ditunjukkan oleh surplus neraca perdagangan dan peningkatan cadangan devisa. Hal ini diperkirakan dapat menyediakan buffer untuk meredam dampak normalisasi kebijakan moneter bank sentral utama khususnya Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
Sejalan dengan itu, pasar saham Indonesia masih menguat. Hingga 24 Desember 2021, IHSG tercatat menguat 0,4 persen sepanjang bulan berjalan (MtD) ke level 6.563 dengan investor asing mencatatkan inflow Rp940 miliar.
Sementara di pasar SBN, investor asing mencatatkan outflow Rp24,99 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN naik 8 bps pada seluruh tenor.
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat penggalangan dana yang fantastis dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada tahun ini. Sementara jumlah IPO merupakan jumlah IPO terbanyak di tingkat regional.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan, sepanjang 2021, terdapat 54 perusahaan yang mencatatkan sahamnya (listing) di bursa. Sebanyak 54 perusahaan tersebut mencatatkan penghimpunan dana Rp62,61 triliun.
“Penggalangan dana tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang BEI berdiri,” jelas Inarno dalam acara Konferensi Pers secara Virtual, Kamis (30/12).
Dengan jumlah IPO tersebut, jumlah perusahaan tercatat di bursa juga bertambah menjadi 766 perusahaan. Tren ini, menurut Inarno diharapkan bisa berlanjut tahun depan. Pasalnya, masih ada 26 perusahaan yang berada di pipeline yang mengantri untuk mencatatkan sahamnya di bursa.
“Hal ini juga patut disyukuri karena dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, jumlah IPO Indonesia merupakan terbanyak pada 2021,” jelas Inarno.
Reksadana Saham
Penghimpunan dana yang fantastis tersebut tentunya bisa menjadi sentimen positif bagi reksadana berbasis saham. Berdasarkan data Bareksa, sebanyak 79 produk reksadana saham yang tersedia di Bareksa, mayoritas berhasil mencatat tingkat pengembalian (return) yang positif dalam setahun (per 29 Desember 2021).
Manulife Saham Andalan menjadi produk reksadana saham dengan return tertinggi, yakni 24,54 persen setahun. Sementara dalam tiga tahun, reksadana saham dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini mencatat return 31,79 persen.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.