Jelang Tutup Tahun 2021, Reksadana Berbasis Saham Dominasi Imbalan Harian Tertinggi
Meski perdagangan pasar saham dalam negeri cenderung sepi pada perdagangan kemarin, tetapi sejatinya, sentimen masih cukup positif
Meski perdagangan pasar saham dalam negeri cenderung sepi pada perdagangan kemarin, tetapi sejatinya, sentimen masih cukup positif
Bareksa.com - Mengakhiri perdagangan Rabu (29/12/2021), pasar saham Indonesia cenderung bergerak datar meskipun akhirnya mampu berakhir di zona positif dengan kenaikan yang sangat terbatas. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,03 persen ke level 6.600,68.
Aktivitas perdagangan memang tergolong sepi menjelang akhir tahun 2021 dengan nilai transaksi yang hanya Rp9,84 triliun, di mana investor asing terlihat lebih dominan melepas sahamnya dengan catatan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp110 miliar di pasar reguler.
Meski perdagangan pasar saham dalam negeri cenderung sepi pada perdagangan kemarin, tetapi sejatinya, sentimen masih cukup positif.
Promo Terbaru di Bareksa
Kabar baik bagi pasar finansial global datang dari Afrika Selatan (Afsel), di mana hasil studi terbaru menunjukkan orang-orang yang terinfeksi Omicron, terutama yang sudah divaksin akan memiliki imun yang lebih kuat dalam menghadapi varian Delta.
Reuters melaporkan, riset tersebut baru dilakukan terhadap sekelompok kecil, hanya 33 orang yang sudah divaksin dan belum. Hasilnya, netralisasi virus Omicron meningkat 14 kali lipat selama 14 hari setelah terinfeksi, dan netralisasi varian naik 4,4 kali lipat.
Hasil riset tersebut juga dikatakan konsisten dengan temuan sebelumnya yakni Omicron menggantikan varian Delta karena individu yang terinfeksi memperoleh kekebalan yang menetralisir Delta.
Penelitian tersebut memberikan harapan bahwa Omicron akan menjadi akhir dari pandemi Covid-19, apalagi jika ada riset yang lebih luas juga menunjukkan hal yang sama.
Reksadana Saham Dominasi Return Harian
Kondisi pasar saham Indonesia yang hanya naik tipis pada perdagangan kemarin, secara umum turut membuat kinerja reksadana berbasis saham mengalami hal serupa.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham mengalami koreksi -0,06 persen, sementara indeks reksadana saham syariah masih mampu naik tipis 0,01 persen.
Sumber : Bareksa
Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham terlihat masih mampu mendominasi kinerja positif pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan top 10 imbal hasil (return) harian pada perdagangan kemarin, 6 di antaranya ditempati oleh produk reksadana saham, sementara 4 lainnya merupakan produk reksadana campuran.
Sumber : Bareksa
10 reksadana tersebut di antaranya HPAM Ultima Ekuitas 1 dengan imbalan 1,24 persen, Sucorinvest Maxi Fund dengan imbalan 0,89 persen, STAR Balanced II imbal hasil 0,47 persen, Mandiri Investa Cerdas Bangsa return 0,2 persen dan TRIM Syariah Saham imbalan 0,18 persen.
Peringkat keenam hingga ke-10 selengkapnya sebagaimana tertera dalam tabel.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.