Asing Borong Saham Energi, Reksadana Ini Cemerlang
Aliran dana asing sekitar Rp548 miliar pada perdagangan kemarin mayoritas ke beberapa saham berkapitalisasi besar dan sektor energi
Aliran dana asing sekitar Rp548 miliar pada perdagangan kemarin mayoritas ke beberapa saham berkapitalisasi besar dan sektor energi
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat penguatan ditopang masuknya aliran dana asing sekitar Rp548 miliar. Aksi beli tersebut, mayoritas ke beberapa saham berkapitalisasi besar dan sektor energi. IHSG pada 28 Desember 2021 naik 0,35 persen ke level 6.598,34.
Menurut analisis Bareksa, kenaikan harga komoditas terutama batu bara diuntungkan dari permintaan yang biasanya cukup tinggi pada saat musim dingin dan turut menopang kinerja reksadana saham berbasis sektor energi.
Di sisi lain, pergerakan pasar obligasi masih cenderung stagnan, namun sejumlah reksadana pendapatan masih tetap mencatatkan penguatan tipis.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Surat Berharga Negara (SBN) masih stabil di tengah munculnya kabar transmisi lokal penyebaran varian Covid-19, varian Omicron yang kemarin mencapai 47 kasus.
Meski begitu, analisis Bareksa melihat, hingga saat ini, investor masih cukup optimistis terhadap pasar keuangan Indonesia, mempertimbangkan efek gejala ringan dari varian tersebut.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 28/12/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,4 persen pada 28 Desember 2021.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah penguatan pasar saham dan stagnasi pasar obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja cemerlang berikut ini :
Imbal Hasil 3 Bulan (per 28 Desember 2021)
Reksadana Saham
Sucorinvest Equity Fund : 13,03 persen
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 7,02 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 12,78 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 9,12 persen
Imbal Hasil 3 Tahun (per 28 Desember 2021)
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 32,73 persen
TRAM Strategic Plus : 28,13 persen
Baca juga : Investasi Reksadana di Bareksa dapat OVO Poin dan Voucher GrabFood
***
Fresh From the Press
Peristiwa penting yang diperhatikan investor dan diperkirakan bisa memengaruhi pergerakan pasar di antaranya :
- Antisipasi Kasus Impor Omicron
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat ada sebanyak 10.853 WNI yang pergi ke luar negeri sejak 23-27 Desember 2021. Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk bepergian keluar negeri dengan alasan larangan tersebut masih berupa himbauan kepada masyarakat.
Analisis Bareksa melihat dengan jumlah kasus varian Omicron di luar negeri yang naik signifikan, dikhawatirkan akan terjadi penambahan kasus impor dan penularan lokal pada akhir Januari 2022. Pemerintah akan menerapkan micro lockdown apabila ditemukan kasus Omicron menyebar dengan banyak kasus di sebuah daerah.
Analisis Bareksa memperkirakan sektor riil dan pertumbuhan ekonomi akan tertekan apabila pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 serentak di seluruh Indonesia, seperti yang diterapkan pada Juni-Agustus 2021 lalu saat kasus Covid-19 naik signifikan.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.