BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Bareksa Update : Pasar Sumringah Pasca Putusan Tapering The Fed, Reksadana Ini Cemerlang

Abdul Malik04 November 2021
Tags:
Bareksa Update : Pasar Sumringah Pasca Putusan Tapering The Fed, Reksadana Ini Cemerlang
Ilustrasi investor yang memantau kinerja investasinya di reksadana dan SBN, yang terpengaruh oleh arah kebijakan The Fed. (Shutterstock)

Investor mengantisipasi hasil rapat The Fed tadi malam yang menyatakan akan mulai melakukan pengurangan pembelian obligasi US$15 miliar mulai bulan ini

Bareksa,com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit setelah beberapa hari tertekan aksi ambil untung seiring sentimen negatif jelang rapat terbuka komite pasar terbuka fedeeal (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Indeks saham Tanah Air pada 03 November 2021 naik 0,91 persen ke level 6.552,13

Menurut analisis Bareksa, sentimen positif bangkitnya IHSG di antaranya datang dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 oleh pemerintah mulai pekan ini. Hal ini mendorong optimisme investor terhadap perekonomian dalam negeri.

Selain itu mayoritas perusahaan publik (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengumumkan perbaikan kinerja keuangan kuartal III 2021 juga turut membuat pasar sumringah. Beberapa hal tersebut turut menopang kenaikan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks.

Promo Terbaru di Bareksa

Seiring positifnya pasar saham, pasar obligasi juga mengalami kenaikan ditandai dengan menguatnya mayoritas harga Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data id.investing.com (diakses 03/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,3 persen pada 03 November 2021. Kondisi itu menopang penguatan kinerja reksadana pendapatan tetap.

Investor juga mengantisipasi hasil rapat The Fed tadi malam yang menyatakan akan mulai melakukan pengurangan pembelian obligasi US$15 miliar mulai bulan ini. Analisis Bareksa memperkirakan dampaknya akan lebih minim terhadap pasar keuangan global karena komunikasi yang baik dari bank sentral Negeri Abang Sam tersebut.

Seiring cerahnya kinerja pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang mencatatkan kinerja cemerlang berikut ini :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 3 November 2021)

Reksadana Saham

Manulife Saham SMC Plus : 31,01 persen
Batavia Dana Saham : 17,58 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 19,71 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 16,09 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

TRAM Strategic Plus : 7,73 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 6,79 persen

Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua