BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Pasar Tunggu Joe Biden Pilih Ketua Baru The Fed, Reksadana Ini Unggul

Abdul Malik19 November 2021
Tags:
Pasar Tunggu Joe Biden Pilih Ketua Baru The Fed, Reksadana Ini Unggul
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Shutterstock)

Pelaku pasar menunggu keputusan Presiden AS Joe Biden memilih Gubernur The Fed yang baru, kemungkinan akan diumumkan pada akhir pekan ini

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi akibat adanya aksi jual yang dilakukan oleh investor asing serta masih minimnya arus modal yang masuk kembali ke Indonesia.

IHSG pada 18 November 2021 turun 0,59 persen ke level 6.636,47. Menurut analisis Bareksa, pelemahan indeks saham Tanah Air kemarin juga mengikuti pelemahan yang terjadi hampir di seluruh indeks saham di kawasan Asia.

Di sisi lain, pasar obligasi masih menanti jumlah klaim pengangguran yang akan dirilis oleh Amerika Serikat yang diprediksi akan sesuai dengan ekspektasi pasar dan cenderung mendekati angka sebelum pandemi.

Promo Terbaru di Bareksa

Pelaku pasar juga menunggu keputusan Presiden AS Joe Biden memilih Gubernur Bank Sentral Negeri Paman Sam (Federal Reserve/The Fed) yang baru, kemungkinan akan diumumkan pada akhir pekan ini.

Analisis Bareksa melihat, di tengah pasar saham dan obligasi yang fluktuatif, investor bisa memanfaatkan momentum untuk membeli unit reksadana saham dan reksadana indeks di harga rendah saat ini. Langkah itu guna mengoptimalkan potensi imbal hasil (return) ke depannya mengingat pasar saham Indonesia masih mengikuti pergerakan bursa regional dan tertekan aksi jual investor asing.

Senada, reksadana pendapatan tetap juga memiliki prospek positif ke depannya mengingat pasar obligasi AS dalam kondisi menanti (wait and see) Ketua The Fed terpilih nantinya. Sehingga imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS 10 tahun cenderung melemah. Kondisi itu berpotensi membuat imbal hasil Obligasi Pemerintah Indonesia 10 tahun meningkat.

Bagi investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang memiliki kinerja unggul berikut ini :

Imbal Hasil 3 Tahun (per 18 November 2021)

Reksadana Pendapatan Tetap

Sucorinvet Bond Fund : 40,54 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 23,48 persen

Imbal Hasil 1 Tahun (per 18 November 2021)

Reksadana Saham

Sucorinvest Maxi Fund : 18,14 persen
Sucorinvest Equity Fund : 16,46 persen

Imbal Hasil 3 Bulan (per 18 November 2021)

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 12,1 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 10,82 persen

Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan, jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua