Pasar Stagnan Tunggu Kebijakan The Fed, Reksadana Berbasis Saham Telekomunikasi Melesat
Sektor infrastruktur terkait telekomunikasi mendapat sentimen baik dari rencana perpanjangan PPKM
Sektor infrastruktur terkait telekomunikasi mendapat sentimen baik dari rencana perpanjangan PPKM
Bareksa.com - Kinerja beberapa reksadana saham berbasis telekomunikasi masih mencatat penguatan di tengah penurunan mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks.
Sebelumnya, sektor infrastruktur terkait telekomunikasi mendapat sentimen baik dari rencana perpanjangan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, yakni pada 14 - 20 September 2021 dengan beberapa pelonggaran, hingga pandemi berakhir.
Menurut analisis Bareksa, secara keseluruhan, pasar saham masih cenderung wait and see (menanti) rencana kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) jelang pertemuan dewan gubernur Bank Sentral AS/The Fed (FOMC) pada pekan depan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 16 September 2021 melemah 0,005 persen ke level 6.109,94.
Promo Terbaru di Bareksa
Kondisi serupa juga terjadi di pasar obligasi. Seiring penantian pasar atas rilis kebijakan ekonomi AS tersebut, pasar obligasi dalam negeri bergerak stagnan dengan pelemahan terbatas pada mayoritas reksadana berbasis Obligasi Negara (Surat Berharga Negara/SBN). Investor melakukan aksi ambil untung pada jenis reksadana tersebut, setelah sebulan terakhir mengalami penguatan.
Meski begitu, prospek reksadana pendapatan tetap diproyeksikan masih akan positif seiring dengan potensi pemulihan ekonomi.
Di tengah stagnasi pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadanaberbasis saham telekomunikasi, maupun reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja moncer berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 16 September 2021)
Reksadana Saham
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 27,67 persen
Syailendra Equity Opportunity Fund : 26,87 persen
Reksadana Indeks
Principal Index IDX30 : 6,35 persen
RHB SRI Kehati Index Fund : 4,04 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 12,45 persen
Sucorinvest Stable Fund : 9,34 persen
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.