IHSG Catat Rekor, Investor Reksadana Perlu Waspadai Aksi Ambil Untung
Terutama karena mayoritas bursa saham Asia hari ini dibuka melemah akibat potensi perlambatan ekonomi China
Terutama karena mayoritas bursa saham Asia hari ini dibuka melemah akibat potensi perlambatan ekonomi China
Bareksa.com - Optimisme investor menjelang akhir tahun mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level tertinggi sepanjang sejarah dan menopang kenaikan reksadana saham dan reksadana indeks.
Menurut analisis Bareksa, investor reksadana perlu tetap mewaspadai potensi aksi ambil untung oleh investor di pasar saham. Terutama karena mayoritas bursa saham Asia hari ini dibuka melemah akibat potensi perlambatan ekonomi China, sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.
ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 19 November 2021 naik 1,26 persen ke level 6.721,26, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, analisis Bareksa melihat likuiditas perbankan saat ini sedang cukup tinggi. Artinya bank memiliki dana berlebih dalam jangka pendek.
Biasanya dana tersebut digunakan bank untuk membeli Obligasi Negara (Surat Berharga Negara/SBN) dan mempengaruhi kenaikan harga SBN serta menopang penguatan mayoritas reksadana pendapatan tetap.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 19/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tetap di level 6,2 persen, pada 19 November 2021.
Di tengah tren kenaikan pasar saham dan potensi di pasar SBN, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja memuaskan berikut ini :
Imbal Hasil 1 Tahun (per 19 November 2021)
Reksadana Saham
Manulife Saham SMC Plus : 19,32 persen
Sucorinvest Equity Fund : 18,04 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 10,3 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 6,66 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Sucorinvest Bond Fund : 7,63 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 5,7 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan, jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.