Bareksa Update : Indeks Turun, Reksadana Berbasis Saham Energi & Telekomunikasi Meningkat
Potensi kenaikan permintaan komoditas seiring prospek pemulihan ekonomi menopang penguatan saham sektor energi
Potensi kenaikan permintaan komoditas seiring prospek pemulihan ekonomi menopang penguatan saham sektor energi
Bareksa.com - Sejumlah reksadana saham berbasis sektor energi dan telekomunikasi mengalami penguatan di tengah pelemahan indeks saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 September 2021 turun 0,31 persen ke level 6.110,23.
Menurut analisis Bareksa, potensi kenaikan permintaan komoditas seiring prospek pemulihan ekonomi nasional menopang penguatan saham di sektor terkait energi.
Sementara, perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi sentimen positif untuk sektor telekomunikasi seiring potensi meningkatnya kebutuhan komunikasi saat pembatasan mobilitas masyarakat.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, mayoritas harga obligasi mengalami penguatan setelah rilis data neraca perdagangan Indonesia Agustus 2021 mencatat surplus terbesar selama tahun 2021. Data ini mengindikasikan kondisi makro ekonomi Indonesia masih tetap kuat di tengah pandemi Covid-19.
Kuatnya kondisi makro ekonomi Indonesia diprediksi akan semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di pasar keuangan Indonesia. Menguatnya pasar obligasi turut mendorong kenaikan kinerja reksadana pendapatan tetap.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/09/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,2 persen pada 15 September 2021.
Di tengah pelemahan pasar saham dan penguatan pasar obligasi, investor dengan profil agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana berbasis saham energi dan telekomunikasi, serta reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatat kinerja kinclong berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 15 September 2021) :
Reksadana Saham
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 56,61 persen
BNP Paribas Solaris : 17,16 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 7,46 persen
Principal Index IDX30 : 5,61 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
TRAM Strategic Plus : 10,5 persen
Syailendra Fixed Income Fund : 7,34 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, selalu sesuaikan dengan tujuan investasi, jangka waktu dan profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.