Dear Investor, Ini Lho 10 Reksadana Imbalan Tertinggi Saat Pasar Ambyar
IHSG ambyar dalam 6 hari terakhir dengan mengakumulasi penurunan hingga 7,69 persen
IHSG ambyar dalam 6 hari terakhir dengan mengakumulasi penurunan hingga 7,69 persen
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambyar dalam 6 hari terakhir dengan mengakumulasi penurunan hingga 7,69 persen dari sebelumnya di 6.429 pada 20 Januari lalu, longsor jadi di level 5.934 kemarin (28/1/2021). Ambrolnya indeks saham kebanggaan nasional tersebut membuat para investor khawatir atas merahnya kinerja portofolio investasinya, termasuk di reksadana.
Utamanya reksadana yang isi portofolionya saham, seperti reksadana saham, reksadana indeks dan campuran. Menurut data Bareksa, tercatat ada empat indeks reksadana yang mencatatkan kinerja negatif periode 20-28 Januari 2021. Yakni indeks reksadana saham yang negatif hingga 7,03 persen, indeks reksadana saham syariah minus 6,41 persen, indeks reksadana campuran -3,56 persen dan indeks reksadana campuran syariah -3,37 persen.
Namun empat reksadana lainnya berhasil bertahan dan membukukan kinerja positif. Yakni indeks reksadana pendapatan tetap yang naik 0,18 persen, indeks reksadana pendapatan tetap syariah 0,29 persen, indeks reksadana pasar uang 0,08 persen dan indeks reksadana pasar uang syariah 0,06 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa
Seiring longsornya IHSG, top 10 reksadana imbalan tertinggi sepekan terakhir semua diisi oleh reksadana pendapatan tetap. Ke-10 reksadana tersebut membukukan imbalan antara 0,34 persen hingga 0,48 persen.
Reksadana dengan imbalan tertinggi ditempati Schroder Dana Mantap Plus II, reksadana kelolaan PT Schroders Investment Management Indonesia dengan imbalan 0,46 persen. Kemudian reksadana pendapatan tetap Maybank Dana Pasti 2 kelolaan PT Maybank Asset Management dengan imbal hasil 0,44 persen dan Pinnacle Indonesia Bond Fund besutan PT Pinnacle Persada Investama dengan imbalan 0,43 persen.
Selanjutnya TRIM Dana Tetap 2, reksadana pendapatan tetap kelolaan PT Trimegah Asset Management dengan imbalan 0,41 persen dan Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G, reksadana kelolaan PT Bahana TCW Investment Management dengan imbal hasil 0,4 persen.
Urutan selanjutnya sebagaimana dalam tabel berikut :
Sumber : Bareksa
Reksadana pendapatan tetap sangat disarankan untuk investor tipe konservatif moderat dengan jangka waktu investasi 1-3 tahun. Selain itu, investor juga disarankan untuk mendiversifikasi portofolio investasinya, guna meminimalisir risiko.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.