Perempuan Bisa Jago Investasi? Begini Caranya Menurut Manulife AM
Reksadana bisa menjadi pilihan karena modalnya tidak terlalu besar
Reksadana bisa menjadi pilihan karena modalnya tidak terlalu besar
Bareksa.com - Bicara soal keuangan, tentu tak ada yang dapat membantah mengenai peran perempuan di dalamnya kan? Bahkan, tak sedikit yang menyebut kalau perempuan terbilang handal terkait urusan pengelolaan keuangan, khususnya keuangan rumah tangga.
Soal investasi? Umumnya yang sering terdengar adalah peran laki-laki. Padahal tidak benar demikian loh. Berikut penjelasan Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
Krizia membuka penjelasan dengan menyampaikan, bahwa Kartini telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia dalam hal kesetaraan dengan laki-laki. Pada zaman sekarang, perempuan sudah harus mahir dalam hal pengelolaan keuangan, termasuk dalam hal investasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurutnya, selama beberapa generasi, perempuan identik dengan julukan menteri keuangan keluarga, karena pengelolaan keuangan keluarga selama ini dikelola oleh perempuan atau ibu rumah tangga. Namun ketika bicara soal investasi, yang kita dengar umumnya sering dilakukan oleh laki-laki. Padahal, sudah banyak perempuan yang mahir mengelola keuangan sekaligus berinvestasi.
"Yang harus diingat, investasi adalah milik semua kalangan. Selama ini, bisa jadi perempuan lebih identik dengan belanja dan hal-hal berbau konsumtif, sehingga urusan investasi lebih banyak dilakukan laki-laki. Padahal perempuan juga jago berinvestasi loh," kata Krizia dalam keterangan tertulis yang diterima Bareksa (22/4/2020).
Ia mengingatkan mengenai adanya julukan perempuan sebagai menteri keuangan keluarga. "Ini membuktikan dalam hal pengelolaan keuangan, perempuan terhitung mahir melakukannya," imbuhnya.
Perempuan Independen dan Mandiri Finansial
Krizia mengatakan bagi perempuan, kemampuan berinvestasi bisa menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen dan mandiri secara finansial. Kini, menurutnya, bukan lagi saatnya menantikan sosok laki-laki mapan yang akan hadir menyelamatkan keuangan. Sebagai perempuan juga harus bisa membuktikan diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
"Dengan berinvestasi, perempuan membuktikan kemampuannya untuk mengelola keuangan, mengembangkan uang, sekaligus memanfaatkan uang dengan baik," katanya.
Secara umum, pilihan investasi yang pas untuk perempuan cukup beragam, tidak kalah dengan laki-laki. Hanya saja, perempuan biasanya suka yang simpel, seperti emas, baik itu perhiasan ataupun emas batangan.
"Tentunya masih ada pilihan investasi dengan anggaran yang tidak terlalu besar serta mudah di akses. Pilihan dikembalikan lagi kepada masing-masing," ucap dia.
Investasi Reksadana
Krizia mengatakan investasi di reksadana bisa menjadi salah satu opsi. Perempuan pekerja kantor yang juga ibu rumah tangga, tentunya akan memilih alternatif investasi yang mudah.
"Kenapa reksadana bisa menjadi pilihan? Pertama, modalnya tidak terlalu besar. Cukup dengan Rp100 ribu, sudah bisa berinvestasi. Bahkan, sejumlah Manajer Investasi (MI) dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) ada yang sudah menawarkan investasi reksadana mulai dari Rp10 ribu," jelasnya.
Kedua, ia melanjutkan, investasi di reksadana sudah bisa dilakukan melalui online. Di saat pandemi seperti sekarang ini, dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), segala sesuatu yang bisa dilakukan #dirumahaja akan sangat mendukung upaya pemerintah dalam membatasi penyebaran virus Covid-19, termasuk investasi secara online.
Ketiga, waktu yang lebih fleksibel. Untuk yang tidak memiliki waktu, sudah ada manajer investasi yang akan melakukan tugas mengelola investasi. Tinggal diam #dirumahaja, kita tinggal menerima laporan hasil investasi kita setiap bulannya.
"Pertimbangan keempat adalah, likuid dan tidak ada penalti," ucapnya. Ia melanjutkan, dana yang dicairkan akan masuk ke rekening tabungan nasabah dalam waktu yang telah ditetapkan dalam prospektus.
Selain itu keempat, khusus reksadana pasar uang tidak ada biaya masuk dan keluar. Reksadana memiliki tingkat risiko yang rendah sampai yang paling tinggi, investor tinggal menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing. "Tidak sulit bukan? Jadi siapa bilang perempuan tidak jago berinvestasi!," kata Krizia.
Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga diartikan, sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Sebaiknya, jenis reksadana yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter kita apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.
Namun, jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Sementara jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
Selalu sesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko dan target investasi kamu.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.