BEI Segera Rilis Indeks Baru Sebagai Alternatif Acuan Penerbitan Reksadana
Keduanya adalah IDXValue30 dan IDXGrowth30
Keduanya adalah IDXValue30 dan IDXGrowth30
Bareksa.com – Industri pengelolaan reksadana akan mendapat alternatif untuk meracik produk baru. Hal ini seiring dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan merilis dua indeks konstituen teranyar.
Dua indeks itu adalah IDXValue30 dan IDXGrowth30. Menurut Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, rencana peluncuran indeks baru tersebut akan berlangsung pada Agustus 2019 mendatang.
“Ini untuk meningkatkan pertumbuhan exchange traded fund (ETF) di 2019,” tutur Hasan di Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut, Hasan menerangkan, kedua indeks tersebut nantinya akan menjadi alternatif acuan atau underlying bagi penerbitan ETF yang baru dalam investasi reksadana.
Secara rinci dia memaparkan, nantinya ada 30 saham dari 80 saham yang tersaring dari size dan market cap. Selain itu, saham-saham tersebut harus cukup likuid. “Nanti akan kami saring," ujarnya.
Hasan berharap, kehadiran indeks baru, mampu membuka tren aktivitas reksadana indeks. Pasalnya, selama ini lebih banyak passively managed fund, sehingga akan lebih mudah pertanggungjawabannya kepada investor.
Adapun sejauh ini sudah ada satu hingga dua manajer investasi yang berminat meramu produk dari dua indeks baru tersebut.
Sebagai informasi, reksadana jenis indeks dan ETF merupakan reksadana yang memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi dibandingkan dengan reksadana konvensional lainnya, seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. Reksadana indeks adalah reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.
Dalam pengertian lain, reksadana indeks juga bisa diartikan sebagai jenis reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, bisa indeks saham bisa juga indeks obligasi. Meski demikian, cara kerjanya berbeda dengan reksadana konvensional yang berfokus pada saham dan obligasi.
Berbeda dengan reksadana konvensional yang berusaha mengalahkan kinerja tolok ukurnya (benchmark), justru target dari reksadana indeks adalah menyamainya. Jadi, daripada dikelola secara aktif, pendekatan dari reksadana indeks adalah secara pasif dengan menyusun portofolio investasi menyerupai indeks acuannya.
Karena komposisinya mirip atau bahkan sama persis dengan indeks acuannya, hasilnya juga tentunya akan mirip dengan indeks acuannya. Cara ini dikenal pula dengan strategi pengelolaan pasif (passive management strategy).
Pengelolaan secara pasif menghasilkan efisiensi biaya karena manajer investasi tidak memerlukan tenaga analis yang banyak untuk melakukan analisis perusahaan. Kemudian, biaya transaksi juga menjadi lebih kecil karena manajer investasi tidak melakukan trading jual beli secara aktif.
Karena itu, biaya reksadana indeks umumnya lebih kecil dibandingkan reksadana konvensional. Baik buruknya kinerja reksadana ini tidak diukur dari seberapa besar imbal hasil (return) yang dihasilkan ataupun dari seberapa kecil risiko fluktuasi harga, tetapi dari selisih antara kinerja reksadana dengan indeks acuan.
Semakin besar selisihnya, meskipun kinerja reksadana lebih baik, tetap dianggap tidak baik karena yang ideal adalah sama dengan indeks acuannya. Selisih antara reksadana dengan indeks acuan disebut juga tracking error. Ketika selisih yang dihasilkan semakin kecil maka manajer investasi yang mengelolanya terbilang sukses. Seandainya selisih yang dihasilkan adalah tracking error=0, itu akan lebih bagus lagi.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.