Mengelola Dana Rp33 T, Inilah Strategi Mandiri Manajemen Investasi
MMI menerapkan 2 lapisan (layer) yang meliputi asset allocation dan stock picking
MMI menerapkan 2 lapisan (layer) yang meliputi asset allocation dan stock picking
Bareksa.com – Pengeloaan investasi yang baik, tentunya menjadikan produk reksa dana yang dikelola oleh sebuah perusahaan manajer investasi memiliki keunggulan masing-masing. Salah satunya seperti reksa dana yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI).
Dengan memiliki strategi yang berbeda dari perusahaan investasi lainnya, MMI berhasil menjadi perusahaan manajer investasi lokal yang memiliki dana kelolaan atau asset under management (AUM) terbesar yakni mencapai Rp33,53 triliun pada periode Februari 2017. Nilai dana kelolaan ini menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi pada perusahaan investasi ini dalam mengelola aset.
Strategi anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini menerapkan 2 lapisan (layer) dalam pengelolaan portofolio reksa dana. Hal tersebut disampaikan oleh John Rachmat, Global Market Strategist Mandiri Investment Management Singapore, pada saat acara market outlook yang bertema ‘Unlocking Opprtunities In The Daring Market’ yang diselenggarakan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi di Jakarta hari ini (Selasa, 07 Maret 2017).
Promo Terbaru di Bareksa
“Kami memiliki 2 layer dalam pengelolaan portofolio di mana pada layer pertama adalah alokasi aset (asset allocation) dan pemilihan saham (stock picking). Berdasarkan teori, alokasi aset ini faktor terbesar penentu keberhasilan dalam pengelolaan investasi. Sementara itu, untuk stock picking, kami memiliki indikator teknikal berupa Quant dalam memprediksi pergerakan tren pasar keuangan seperti saham," jelas John.
Berdasarkan kondisi ekonomi global saat ini, John memperkirakan untuk pasar keuangan sampai akhir tahun 2017 ini akan mengalami penurunan (crash) yang seiring dengan meningkatnya dana keluar (capital outflow) dari negara emerging market. Ini menjadi salah satu tantangan bagi pengelola investasi dalam mempertahankan perfoma (kinerja) reksa dana yang dikelolanya.
Dengan memiliki strategi seperti yang dimiliki oleh MMI, potensi crash di pasar keuangan tersebut tentunya dapat diantisipasi secara baik. Sehingga hal ini memungkinkan penurunan yang terjadi pada produk reksa dana kelolaan MMI tidak sedalam indeks acuannya.
***
Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, terdapat 2 produk reksa dana MMI berjenis pendapatan tetap dan pasar uang memiliki yang berkinerja cukup baik, yaitu Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II dan Mandiri Investa Pasar Uang.
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II mengalokasikan asetnya sekitar 90,23 persen pada obligasi. Dalam setahun terakhir, kinerja reksa dana ini tercatat mampu mengungguli indeks reksa dana pendapatan tetap dengan return 6,84 persen. Adapun benchmark-nya hanya 5,57 persen di periode yang sama, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.
Grafik: Perbandingan Return Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II dengan Benchmark, periode 1 tahun
Sumber: Bareksa.com
Kemudian Mandiri Investa Pasar Uang juga menghasilkan kinerja yang tidak kalah dengan produk sebelumnya. Dengan menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi bertenor kurang dari setahun, return yang dihasilkan mencapai 5,88 persen dalam setahun. Pada saat yang sama, return indeks reksa dana pasar uang sebagai acuan hanya 4,63 persen.
Grafik: Perbandingan Return Mandiri Investa Pasar Uang dengan Benchmark, periode 1 tahun
Sumber: Bareksa.com
Kedua produk reksa dana MMI ini tergolong reksa dana yang memiliki risiko relatif rendah dengan potensi return berada di atas bunga deposito. Selain itu, kedua produk ini, dapat dimulai dengan dana minimal investasi yang sangat terjangkau yakni hanya Rp50.000 saja. (hm)
**
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.