Top Up Reksa Dana Tiap Bulan Lebih Menguntungkan, Ini Penjelasannya
Investor perlu menentukan strategi investasinya agar dapat mengoptimalkan keuntungan dan tercapainya tujuan investasi
Investor perlu menentukan strategi investasinya agar dapat mengoptimalkan keuntungan dan tercapainya tujuan investasi
Bareksa.com - Berinvestasi di reksa dana dapat memberikan return yang cukup menggiurkan dengan risiko yang terukur. Beragam jenis reksa dana yang tersedia memudahkan investor dalam menentukan pilihan investasi sesuai profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing.
Adapun beberapa jenis reksa dana pada umumnya, antara lain reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, serta pasar uang.
Beragam jenis reksa dana tersebut memiliki fluktuasi pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) atau harga reksa dana maupun risiko yang berbeda-beda. Naik turunnya NAB reksa dana pun dipengaruhi dari masing-masing isi portofolio reksa dana tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Reksa dana saham misalnya, yang menempatkan minimal 80 persen asetnya pada efek bersifat ekuitas (saham). Di saat efek saham yang mengisi portofolio reksa dana saham mengalami kenaikan harga, maka hal tersebut akan mendorong naiknya NAB reksa dana saham tersebut.
Naiknya NAB reksa dana ini mencerminkan adanya return yang dihasilkan oleh reksa dana tersebut. Sebagai contoh, Putri Jelita adalah seorang investor yang baru mulai berinvestasi di reksa dana.
Ia memilih untuk berinvestasi pada salah satu reksa dana saham yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, yakni Syailendra Equity Opportunity Fund. Pada 3 Januari 2017, ia menempatkan dananya dengan investasi awal sebesar Rp 1 juta dengan NAB sebesar Rp 3.240,55.
Putri tidak berencana untuk menambah dana investasinya (top up) secara berkala karena ia baru mengenal dunia investasi khususnya reksa dana. Putri tidak menjual reksa dana miliknya tersebut hingga 3 Juli 2017.
Sehingga keuntungan yang ia dapatkan adalah sebesar 11,94 persen karena NAB reksa dana telah bertumbuh menjadi Rp 3.627,57 per 3 Juli 2017. Itu secara persentase. Jika dihitung secara value, keuntungan yang diperoleh Putri adalah sebesar Rp 119.430.
Di lain pihak, rekan kerja Putri, yaitu Gadis juga ikut berinvestasi di reksa dana sejak Januari 2017. Gadis Belia juga memilih untuk berinvestasi pada reksa dana Syailendra Equity Opportunity Fund.
Ia juga menempatkan dana investasi awal yang sama yaitu sebesar Rp 1 juta dengan NAB sebesar Rp 3.240,55. Namun Gadis konsisten menambah dana investasinya (top up) sebesar Rp 200 ribu tiap tanggal 3 setiap bulannya dan ia tidak menjual reksa dana tersebut hingga 3 Juli 2017.
Sehingga keuntungan yang Gadis dapatkan adalah sebesar 8,16 persen karena NAB per 3 Juli 2017 telah bertumbuh menjadi Rp 3.627,57. Secara value, keuntungan yang diperoleh Gadis adalah sebesar Rp 179.415. Lihat tabel dibawah.
Sumber : Bareksa.com, diolah
Sekilas, jika dilihat secara persentase, imbal hasil yang diperoleh Putri yaitu 11,94 persen, lebih besar dibandingkan yang didapat oleh Gadis yang sebesar 8,16 persen.
Hal ini dikarenakan NAB/UP rata-rata yang dimiliki Putri Jelita tidak mengalami perubahan sementara NAB/UP rata-rata yang dimiliki Gadis mengalami kenaikan seiring pembelian reksa dana secara berkala yang dilakukan pada saat NAB/UP di pasar mengalami kenaikan.
Namun, jika dilihat lebih seksama, secara value, imbal hasil yang diperoleh Putri adalah sebesar Rp 119.430, lebih kecil dibandingkan imbal hasil yang diperoleh Gadis yang sebesar Rp 179.415.
Gadis mampu mencatatkan keuntungan yang besarannya jauh di atas Putri. Hal ini dikarenakan jumlah UP yang terus bertambah seiring dengan strategi top up yang diterapkan oleh Gadis.
Dari contoh diatas, dapat dilihat bahwa strategi pembelian reksa dana secara berkala dapat memaksimalkan besaran keuntungan secara value. Namun investor juga perlu menyesuaikan strategi ini dengan tujuan investasi agar dapat tercapai secara tepat.
Sekarang saatnya Anda menentukan, strategi siapa yang akan Anda ikuti? Putri yang tidak melakukan top up dengan value keuntungan yang sebesar Rp 119.430 atau Gadis yang mampu mengoptimalkan keuntungan secara value yaitu sebesar Rp 179.415 dengan strategi top up berkalanya?
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.