BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

IHSG Dibuka Menguat Imbas Negosiasi Perang Dagang, Bagaimana Prospeknya?

Bareksa25 Februari 2019
Tags:
IHSG Dibuka Menguat Imbas Negosiasi Perang Dagang, Bagaimana Prospeknya?
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018). Pergerakan IHSG pada Jumat (9/11), ditutup melemah 1,72 persen ke level 5.874,15 dari posisi penutupan perdagangan kemarin di level 5.976,806. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Trump Berikan Harapan Baik Terkait Negosiasi Dagang AS - Tiongkok

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka langsung menghijau pagi ini, Senin, 25 Februari 2019. Pada pukul 09.00 IHSG di level 6.527, dan pada pukul 11.41 di level 6.511 atau menguat dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.

IHSG ditutup melemah 0,56 persen di level 6,501 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Tujuh dari sembilan indeks sektoral mengalami pelemahan, dipimpin oleh sektor industri dasar dan kimia (-1,66 persen) dan sektor properti (-0,86 persen) di tengah ekspektasi kenaikan harga batu bara sebagai imbas dari laporan tentang larangan China terhadap impor batu bara Australia dapat memengaruhi produsen semen Indonesia. Selama sepekan, IHSG menguat 1,76 persen dan asing mencatatkan net buy Rp79,22 Miliar.

IHSG melemah di tengah pergerakan menguat bursa Asia lainnya. Indeks Nikkei 225 Jepang (0,18 persen), Indeks Shanghai Composite (1,91 persen), Indeks Hang Seng (0,65 persen), dan Indeks Kospo (0,08 persen).

Promo Terbaru di Bareksa

Bursa Asia sempat melemah namun ditutup menguat seiring sentimen prospek ekonomi China dan juga pertemuan antara AS-China.

Sedangkan di Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average (0,7 persen), Indeks S&P 500 (0,6 persen), dan Indeks Nasdaq Composite (0,91 persen) ditutup menguat.

Wall Street ditutup menguat dengan Indeks S&P 500 mencatatkan level tertinggi sejak 8 November 2018 didorong oleh optimisme kemajuan pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China masih jadi faktor utamanya.

IHSG Berpotensi Bergerak Menguat Imbas Negosiasi Perang Dagang

IHSG ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 6.501. Indeks tampak mengalami konsolidasi dan berpotensi berlanjut dengan menguji support level 6,470. Stochastic yang mengalami kejenuhan terhadap aksi beli berpotensi membawa indeks melemah. Akan tetapi jika indeks berbalik menguat dapat menguji resistance level 6,540.

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Industri Di Luar Pulau Jawa

Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan pertumbuhan kontribusi industri pengolahan non-migas di luar pulau jawa hingga 60 persen. Menurut Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto, target ini didorong oleh pencapaian pembangunan kawasan industri yang saat ini sudah dibangun di 13 daerah, serta 3 lainnya yang masih dalam proses pembangunan.

Tambahnya, fokus industry pengolahan luar pulau Jawa akan diarahkan pada sektor yang berbasis pada sumber daya alam.

Trump Berikan Harapan Baik Terkait Negosiasi Dagang AS-Tiongkok

Presiden AS, Donald Trump, memberikan sinyal terkait penyelesaian negosiasi antar keduanya. Sinyal tersebut diberikannya melalui laman Twitternya, yang mana menyebutkan bahwa negosiasi berjalan sangat produktif.

Negosiasi ini sebenarnya diperpanjang hingga akhir pekan kemarin demi pembahasan reformasi struktural Tiongkok pada BUMN Tiongkok, subsidi, pemaksaan transfer teknologi, dan pencurian siber.

Sebelumnya, pada hari Jum’at, Trump menyatakan dia sangat mungkin untuk memperpanjang tenggat waktu penundaan kenaikan tarif karena negosiasi sejauh ini berjalan cukup lancar.

(KA02/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua