Saham Sektor Keuangan Tertekan Kenaikan NPL
Bank-bank yang mengalami pelemahan harga paling dalam diantaranya BKSW, PNBN, dan BNGA
Bank-bank yang mengalami pelemahan harga paling dalam diantaranya BKSW, PNBN, dan BNGA
Bareksa.com - Pertumbuhan kredit bank sampai dengan Juli 2015 belum cukup menggembirakan. Libur lebaran yang jatuh pada pertengahan bulan menahan laju pertumbuhan kredit bank. Sementara di sisi lain, kualitas kredit mengalami penurunan.
Kamis 17 September 2015 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan data kinerja perbankan sepanjang Januari - Juli 2015. Meningkatnya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada Juli menjadi perhatian. Berdasarkan data yang dirilis OJK kemarin, NPL bank mengalami peningkatan menjadi 2,69 persen dari bulan sebelumnya 2,53 persen. Nilai NPL periode Juli sebesar Rp103 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp97 triliun.
Grafik: Peningkatan NPL dan Kredit Bank
Promo Terbaru di Bareksa
sumber: Bareksa
Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya rasio NPL naik 32,1 persen. Padahal pertumbuhan kredit pada Juli hanya naik 9,7 persen year-on-year. Hal ini menunjukan penurunan kualitas kredit yang terjadi sepanjang libur Lebaran yang jatuh pada pertengahan Juli.
Rilis data oleh OJK ini menekan harga saham di sektor perbankan. Indeks saham keuangan hari ini (Jumat, 18 September 2015) sampai dengan penutupan perdagangan turun 0,80 persen. Penurunan indeks keuangan melawan penguatan IHSG sebesar 0,04 persen ke level 4.380,31.
Sentimen negatif yang menyerang saham-saham sektor perbankan juga datang dari pelemahan rupiah yang saat ini berada pada Rp14.374,4 per dolar, atau turun 16 persen sejak awal tahun. Bank Sentral Amerika yang menunda peningkatan suku bunga menambah ketidakpastian di pasar keuangan global. Selain itu, Bank Indonesia (BI) kemarin juga mempertahankan kebijakan ekonomi ketat dengan keputusan tidak mengubah suku bunga dari level 7,5 persen.
Beberapa saham bank yang mengalami penurunan hari ini di antaranya PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) turun 9,86 persen, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) turun 7,73 persen, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 3,64 persen, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,49 persen, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 1,87 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.