Ramalan Harga Emas Setelah Tembus US$2.000, Ini Alasan Logam Mulia Jadi Aset (Lebih) Aman
Sekarang investasi emas bisa kapan saja dan dari manapun melalui fitur Bareksa Emas di Bareksa
Sekarang investasi emas bisa kapan saja dan dari manapun melalui fitur Bareksa Emas di Bareksa
Bareksa.com - Jelang penghujung tahun, harga emas di pasar dunia yang ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri, diprediksi akan terus naik. Kenaikan harga emas terutama dipengaruhi oleh data-data ekonomi Amerika.
Harga Emas Hari Ini, Senin (27/11/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$2.011,96 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.030.961 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.026.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.018.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.110.000 per gram |
Sumber: Investing (10.05 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Promo Terbaru di Bareksa
Harga emas di pasar spot dunia tercatat menembus level US$2.000 per troy ons pada kemarin, Minggu (26/11/2023) dan berlanjut hingga pagi ini, Senin (27/11/2023) seperti yang dilansir Investing per pukul 10.05 WIB tercatat US$2.011,96 per troy ons.
Para analis, seperti dilansir Liputan6, memperkirakan bahwa kebijakan moneter Amerika menjadi faktor paling signifikan yang mendorong pergerakan harga emas dalam jangka pendek. Terkait itu, menurut Analis Komoditas Commerzbank, Barbara Lambrecht harga emas di atas US$2.000 per troy ons akan berlanjut. "Harga satu troy ons emas kemungkinan akan naik selamanya di atas US$2.000," kata Barbara Lambrecht dikutip dari Kitco, Senin (27/11/2023).
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
Ramalan Harga Emas Terkini
Dalam catatannya baru-baru ini, Nicky Shiels, Kepala Strategi Logam MKS PAMP yang dilansir Liputan6 mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, emas telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 2,7% antara Thanksgiving dan 31 Desember.
Sementara itu Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan risiko terbesar bagi emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi yang memperkuat dolar AS. "Emas terlihat mendapat dukungan yang baik dan hanya kenaikan tajam dolar yang akan mengubah hal tersebut," katanya dalam komentarnya kepada Kitco News.
Dengan fokus baru pada kebijakan moneter AS, pasar emas akan sensitif terhadap data Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi AS. Meskipun perekonomian AS diperkirakan akan mengalami pertumbuhan luar biasa pada kuartal ketiga, terdapat kekhawatiran akan melambatnya aktivitas pada kuartal keempat. Pada saat yang sama, pertumbuhan yang lebih lambat diperkirakan akan terus memperlambat inflasi.
Sementara itu Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas Senior TD Securities yang dilansir Liputan6, mengatakan berlawanan dengan intuisi, harga minyak yang lebih rendah dapat memberikan dukungan jangka pendek untuk emas. Alasanya, harga energi yang lebih rendah akan memberikan ruang bagi Federal Reserve atau bank sentral Amerika, untuk mengurangi bias pengetatan yang ada saat ini.
Namun, Ghali mengatakan dia tidak melihat harga emas akan mencapai titik baru dalam waktu dekat. Dia mencatat bahwa permintaan Asia dan pasar negara berkembang terus memberikan dukungan terhadap logam mulia, namun menambahkan bahwa emas masih tertahan karena investor Barat terus menghindarinya.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Harga Emas Dalam Negeri
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Ada kalanya, seperti hari ini, kenaikan harga emas di pasar dunia langsung diikuti oleh kenaikan harga emas di dalam negeri.
Harga emas di dalam negeri, antara lain juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri. Harga emas di dalam negeri pada hari ini, untuk emas keluaran Antam, bertahan seperti harga kemarin yakni Rp1.110.000 per gram. Namun demikian, dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu (24/11/2023) harga emas Antam hari ini naik Rp5.000 per gram.
Senada dengan kenaikan harga emas di pasar spot dunia dan emas Antam, harga emas di dalam negeri hari ini yang tersedia dalam fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa, juga mengalami kenaikan seperti emas Pegadaian di Bareksa Emas, pada hari ini naik Rp4.000 per gram dibandingkan harga Jumat lalu, menjadi Rp1.026.000 per gram.
Harga emas Treasury yang tersedia di fitur Bareksa Emas, hari ini juga naik yakni Rp7.530 per gram, menjadi Rp1.023.431 per gram. Untuk emas Indogold di fitur Bareksa Emas, hari ini bertahan seperti posisinya pada Jumat pekan lalu yakni Rp1.018.500 per gram.
Sumber: Treasury
Kenapa Emas disebut Safe Haven?
Lalu, sebenarnya apa itu safe haven? Safe haven adalah aset yang diharapkan nilainya tetap atau meningkat walaupun pasar tidak stabil atau bergejolak. Safe haven dicari oleh para investor untuk menghindari aset mereka dari kerugian ketika terjadi penurunan pasar atau krisis keuangan.
Emas dianggap sebagai “safe haven” oleh banyak investor. Aset ini diharapkan nilainya sejalan dengan inflasi untuk jangka waktu yang lama. Standar perekonomian dunia atau negara mungkin tidak berhubungan dengan nilai emas, tetapi pada akhirnya nilai emas adalah dasar nilai riil.
Emas dipercaya sebagai alat penyimpan nilai atau “store of value”. Banyak orang yang membeli emas sebagai asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang buruk atau merugikan. Sebagai akibatnya, permintaan dan harga emas meningkat ketika adanya ancaman inflasi ataupun perubahan nilai dolar.
Penelitian yang dilakukan oleh Sile Li dan Brian Lucey mengidentifikasi indikator-indikator kondisi pasar yang tidak stabil, yaitu: tekanan dalam pasar keuangan, ketidakjelasan politik, dan sentimen konsumen. Konsumen akan berpikir bahwa emas akan lebih aman dibanding aset berisiko seperti saham dan obligasi. Bisa disimpulkan bahwa harga emas akan cenderung meningkat ketika pasar keuangan mengalami tekanan yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.