Harga Emas Hari Ini Termurah dalam 9 Bulan, Bunda Sudah Borong?
Emas sempat menyentuh level terendahnya sejak 30 September 2021 di US$1.722 per ounce
Emas sempat menyentuh level terendahnya sejak 30 September 2021 di US$1.722 per ounce
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Selasa (12/7/2022), di level terendah dalam 9 bulan terakhir, akibat reli kenaikan kurs dolar Amerika Serikat. Dilansir Reuters (12/7), harga emas spot diperdagangkan di US$1.733,59 per ounce pada pukul 14:40 WIB.
Sebelumnya emas sempat menyentuh level terendahnya sejak 30 September 2021 di US$1.722 per ounce. Harga emas berjangka AS menguat 0,1 persen menjadi US$1.733,6 per ounce. Adapun imbal hasil acuan Obligasi Pemerintas AS turun unuk sesi kedua berturut-turut.
"Harga emas tampaknya telah menemukan kestabilan di kisaran US$1.730 selama beberapa hari terakhir, tanpa pernah terlihat serius seperti akan membalikkan aksi jual baru-baru ini," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga : Harga Emas Lanjut Turun, Bunda! Waktu Tepat Investasi Logam Mulia
Namun jika kurs euro jatuh melalui paritas terhadap dolar, kata Halley, maka emas bisa turun menuju US$1.700, kata Halley. Dolar AS naik ke level tertinggi baru dalam 20 tahun terhadap mata uang utama negara lain di dunia, sehingga mengakibatkan emas diperdagangkan lebih mahal bagi negara lain yang memiliki mata uang selain dolar AS.
Menurut Halley, investor kemungkinan akan mencermati data indeks harga konsumen AS, ukuran utama inflasi, yang akan dirilis Rabu watu setempat atau Kamis dini hari WIB. Inflasi AS Juni 2022 diperkirakan akan naik 8,8 persen secara tahunan.
Data tersebut bisa mendorong Bank Sentral Negara Paman Sam Federal Reserve untuk semakin agresif memperketat kebijakan moneternya dan kembali menaikkan suku bunga acuannya.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Analis teknikal Reuters Wang Tao memperkirakan harga emas spot akan menguji level support di US$1.721 per ounce, dan bisa menembus level di bawahnya menuju US$1.700 - US$1.711 per ounce.
Lihat juga : Harga Emas Hari Ini Diskon, Tapi Kalau Investasi Logam Mulia 5 Tahun Segini Untungnya
Harga Emas Pegadaian Hari Ini
Senada dengan tren penurunan harga emas dunia, harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas juga mengalami penurunan. Harga beli emas Pegadaian hari ini, Selasa (17/2/2022) di harga Rp895.000 per gram atau bertahan dari harga Sabtu. Level itu merupakan harga terendah sejak 17 Februari 2022 atau termurah dalam hampir 5 bulan terakhir.
Sumber : Bareksa
Bloomberg Intelligence sebelumnya memperkirakan harga emas berpeluang kembali bangkit hingga ke level US$2.000 pada pada akhir 2022. Potensi itu setelah logam mulia terpuruk dalam dengan penurunan hingga di bawah US$1.800 per ounce pada awal semester II 2022 ini.
Prediksi Bloomberg Intelligence tersebut mempertimbangkan tren kenaikan harga komoditas. Bahkan peluang kenaikan harga emas dinilai lebih besar dibandingkan komoditas jenis lainnya. Sebab komoditas lain seperti minyak mentah justru berisiko mengalami pembalikan arah terbesar pada paruh kedua di 2022 ini.
“Sementara emas adalah salah satu dari sedikit yang dapat diuntungkan dan melihat level US$2.000 per ounce lagi,” kata ahli strategi komoditas senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone dilansir Kitco News (7/7/2022).
Simak juga : Jurus Cuan Investasi Emas Anti Cemas, Saat Harga Sedang Turun
Mempertimbangkan laporan Bloomberg Intelligence yang memprediksi harga emas punya potensi kuat untuk kembali bangkit dan naik ke level US$2.000 dari saat ini di bawah US$1.800 per ounce, maka penurunan harga emas saat ini justru bisa jadi peluang untuk mengakumulasi investasi logam mulia.
Dengan harga emas yang murah saat ini, apakah bunda sudah borong logam mulia?
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjual emas, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
Baca juga : Prediksi Harga Emas Ketika Kepanikan Pasar Beralih dari Inflasi ke Resesi
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.