Harga Emas Hari Ini Sedang Murce Nih Bunda, Yuk Investasi Logam Mulia
Harga emas terus menurun akibat kenaikan kurs dolar dan yield Obligasi AS
Harga emas terus menurun akibat kenaikan kurs dolar dan yield Obligasi AS
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Rabu (22/6/2022) terus menurun akibat penguatan dolar Amerika Serikat. Meski begitu logam mulia masih bertahan di level yang diperkirakan, seiring pelaku pasar sedang menanti pernyataan terbaru dari Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powel ihwal kebijakan moneternya.
Dilansir Reuters, harga emas di pasar spot jatuh 0,3 persen ke level US$1.827 per ounce pada Rabu pukul 9.31 WIB, melanjutkan pelemahannya dalam empat sesi berturut-turut. Senada harga emas berjangka juga melemah 0,6 persen di US$1.828 per ounce. Sementara nilai tukar dolar AS melanjutkan penguatannya ke level tertingginya dalam dua dekade, sehingga emas menjadi mahal bagi pembeli dengan mata uang selain dolar.
“Harga emas saat ini sedang sideways saat ini dan kita butuh gerakan besar dolar untuk mengubahnya,” ungkap analis senior OANDA Jeffrey Halley seperti dikutip Reuters.
Promo Terbaru di Bareksa
Para pelaku pasar juga memantau pernyataan Powell di Washington pekan ini. “Jika Powell bersikap hawkish, maka kita akan melihat kelanjutan penguatan dolar AS seiring dengan meningkatnya imbal hasil acuan Obligasi Pemerintah AS,” Halley menambahkan.
Berdasarkan polling Reuters, The Fed diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuannya 75 basis poin atau 0,75 persen pada rapat Juli mendatang, setelah pada bulan Juni ini menaikkan 0,75 persen. Kemudian pada September Bank Sentral Negeri Paman Sam itu diprediksi menaikkan bunga acuan 0,5 persen atau 50 basis poin. Saat ini suku bunga acuan The Fed di kisaran 1,5 - 1,75 persen.
Suku bunga yang lebih tinggi dan kenaikan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS akan membuat biaya pembelian emas jadi lebih mahal. Meski begitu, emas dinilai jadi target buruan para investor, seiring potensi sanksi Uni Eropa berikutnya terhadap Rusia, terkait konflik dengan Ukraina.
Analis teknikal Reuters Wang Tao memprediksi harga emas akan menguji level support US$1.821 per ounce dengan peluang untuk menembus US$1.812 per ounce.
Dengan begitu, kini harga emas batangan atau logam mulia, jadi kian murce untuk dikoleksi lho Bunda.
Harga Beli Emas Pegadaian Hari Ini
Senada dengan harga emas dunia, harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Rabu (22/6/2022) juga menurun di harga Rp917.000 per gram, atau lebih murah Rp5.000 per gram dibandingkan Selasa di Rp923.000 per gram. Meski begitu dibandingkan Rabu pekan lalu, ketika emas seharga Rp909.000 per gram, maka harga emas hari ini lebih mahal Rp8.000 per gram.
Sumber : Bareksa
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjual emas, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.