Harga Terus Naik, Emas Cocok Sebagai Instrumen Safe Haven
Ke depan, harga emas diprediksi akan berada di area support US$1.820
Ke depan, harga emas diprediksi akan berada di area support US$1.820
Bareksa.com - Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) mencatat harga emas bergerak stabil di atas US$1.820. Kenaikan ini ditopang oleh membaiknya gross domestic product (GDP) Amerika Serikat (AS) dan hasil dari pertemuan The Fed.
"Data GDP dan hasil pertemuan the Fed pekan ini memberikan dorongan pada harga emas dari untuk berada di atas US$1.800," tulis ICDX dalam keterangan resmi, Jumat (30/7).
Sebagai informasi, pada pertemuan pekan ini, The Fed masih menahan suku bunganya dan masih mengkhawatirkan penyebaran varian Delta. Sementara itu, data GDP AS juga menunjukkan perbaikan dari periode sebelumnya sehingga berhasil membuat harga emas berada di zona US$1.820.
Promo Terbaru di Bareksa
Ke depan, harga emas diprediksi akan berada di area support US$1.820 dan resistance terdekat di angka US$1.835. Zona support diprediksi berada di areal US$1.810 hingga US$1.800. Sementara resistance terjauh di level US$1.845 hingga US$1.865.
Dengan peningkatan harga ini, emas masih akan menjadi primadona bagi para investor. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Emas bisa menjadi instrumen safe haven yang bisa meminimalisir risiko di tengah ketidakpastian.
Namun dalam berinvestasi di emas, investor juga harus mengetahui emas yang cocok sebagai alat investasi. Pasalnya, banyak yang menganggap menyimpan emas perhiasan adalah bentuk investasi. Padahal, ada biaya pembuatan perhiasan sekitar 20-30 persen dari nilai emas ketika perhiasan itu dijual.
Karena itu, menurut logammulia.id, berinvestasi pada emas batangan merupakan instrumen yang tepat untuk jangka panjang. Emas batangan dianggap sebagai bentuk investasi paling ideal dalam kurun waktu lama karena harga jual emas batangan terbilang tinggi dan stabil.
Tidak hanya itu saja, kemurnian dari emas batangan ini ternyata jauh lebih terjamin. Sebab, tiap pembelian dilakukan akan disertai dengan sertifikat yang di dalamnya mencakup ukuran, berat, dan tingkat kadarnya.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,27 | 0,20% | 4,06% | 7,75% | 8,21% | 19,60% | 38,55% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,51 | 0,14% | 4,08% | 7,19% | 7,54% | 3,41% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,79 | 0,56% | 4,00% | 7,59% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,26 | 0,53% | 3,86% | 7,17% | 7,36% | 17,98% | 41,60% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,06 | 0,82% | 4,10% | 7,32% | 7,51% | 20,02% | 35,82% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.