Pegadaian : Emas Kian Populer Sebagai Instrumen Investasi di Masa Pandemi
Emas dinilai cukup populer dan sederhana untuk digunakan sebagai alat meningkatkan nilai uang di tengah pandemi
Emas dinilai cukup populer dan sederhana untuk digunakan sebagai alat meningkatkan nilai uang di tengah pandemi
Bareksa.com - Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan investasi. Pasalnya, ada banyak hal yang tidak bisa diperkirakan dan memerlukan kesiapan keuangan untuk menghadapinya.
Dalam berinvestasi ini, masyarakat bisa menggunakan instrumen apa saja, namun tetap disesuaikan dengan risiko dan pengetahuan masing-masing.
Di antara sekian banyak instrumen tersebut, emas dinilai cukup populer dan sederhana untuk digunakan sebagai alat meningkatkan nilai uang di tengah pandemi.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengatakan, program investasi emas, baik secara cicil maupun menabung cukup populer di kalangan masyarakat. Terlebih lagi pada tahun lalu, ketika harga emas melambung tinggi, masyarakat berbondong melakukan investasi emas.
"Saat harga emas naik tahun lalu, omset penjualan emas kami naik signifikan," kata dia di Jakarta belum lama ini.
Namun demikian, pada tahun ini, outstanding penjualan emas, baik dari sisi gadai dan cicil cenderung menurun. Pembatasan kegiatan akibat pandemi yang menyebabkan penurunan permintaan masyarakat menjadi faktor penurunan tersebut.
Harianto menyebut, hingga Juli 2021, outstanding penjualan emas secara year to date (ytd) atau sepanjang tahun berjalan menurun 6-7 persen. Meski begitu secara tahunan, nilainya masih meningkat 3,6 persen.
Penurunan juga terjadi pada sisi tabungan emas. Penurunan harga menjadi faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Namun demikian, Harianto berharap, tahun ini pihaknya bisa membukukan omzet tabungan emas sekitar 5,2 ton.
Untuk mencapai target omzet, Pegadaian akan menggunakan jaringannya baik dari sisi offline maupun online untuk menggenjot penjualan tersebut. Dari sisi offline, Pegadaian saat ini memiliki tak kurang 4.100 outlet penjualan. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 outlet merupakan outlet syariah.
Perseroan juga akan menggunakan jaringan digital untuk bisa meningkatkan penjualan. Sejauh ini, Pegadaian sudah memiliki aplikasi sendiri, yakni Pegadaian Digital sebagai sarana transaksi emas secara online. Pegadaian juga bekerja sama dengan marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak untuk mengakomodir program menabung emas. Ke depan, Pegadaian akan menambah mitra jaringan online-nya, yakni OVO dan Bareksa.
"Kami juga membentuk ekosistem digital melalui kerja sama dengan agen Brilink dan agen Laku Pandai lainnya," kata dia.
Instrumen Aman
Konsultan Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Asad mengatakan, emas memang bisa menjadi pilihan investasi ketika perekonomian terkena krisis. Pasalnya, tatkala perekonomian terguncang, harga emas cenderung meningkat.
"Emas merupakan instrumen yang bersifat safety net atau bisa mengimbangi kenaikan inflasi," kata dia.
Dia menjelaskan, apabila nasabah melakukan investasi emas pada tahun lalu, maka keuntungan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 20 persen. Keuntungan ini diperoleh dari kenaikan harga emas dari Rp700 ribu menjadi sekitar Rp900 ribu per gram.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.