Berita Hari Ini : Harga Emas Berkilau Lagi, Gaji ke-13 PNS Dorong Daya Beli
IHSG berpotensi menguat jelang pidato kenegaraan Jokowi, PSBB Jakarta diperpanjang
IHSG berpotensi menguat jelang pidato kenegaraan Jokowi, PSBB Jakarta diperpanjang
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi terkait investasi dan ekonomi yang disarikan dari sejumlah media dan keterbukaan informasi, Jumat 14 Agustus 2020 :
Harga Emas
Harga emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Jumat (14/8/2020). Melansir Kontan, kenaikan harga emas di pasar internasional, didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan investor menunggu rilis data ekonomi China terbaru.
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir Reuters pada pukul 08.05 WIB, harga emas naik 0,4 persen menjadi US$1.960.29 per ons troi. Namun, harga emas batangan telah turun hampir 4 persen seminggu ini dan berada di jalur penurunan mingguan pertama sejak awal Juni.
Harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$S1.967,5 per ons troi. Indeks dolar turun untuk sesi ketiga berturut-turut terhadap para pesaingnya, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
China dijadwalkan untuk merilis data aktivitas industri untuk bulan Juli termasuk penjualan ritel, produksi industri, dan investasi perkotaan hari ini.
Data dari AS pada Kamis menunjukkan klaim pengangguran turun di bawah satu juta minggu lalu untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi Covid-19, meskipun setidaknya 28 juta orang masih menerima cek pengangguran, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah.
Lebih dari 20,73 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 749.871 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Washington terus berada dalam jalan buntu atas rencana stimulus tambahan AS. Presiden Donald Trump mengatakan dia memblokir upaya Demokrat untuk memasukkan dana untuk Layanan Pos AS dan infrastruktur pemilihan dalam rencana bantuan virus corona.
Sementara itu, bursa saham Asia sebagian besar datar pada awal perdagangan. SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,1 persen menjadi 1.252,09 ton pada hari Kamis.
Di sisi lain, harga perak turun 0,1 persen lebih rendah menjadi US$27,53 per ons troi, platinum stabil di US$956,96 dan paladium turun 0,1 persen menjadi US$2.163,97.
PSBB Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase pertama. Ini merupakan perpanjangan PSBB transisi fase pertama yang keempat kalinya.
PSBB transisi diperpanjang dua pekan, terhitung mulai Jumat (14/8/2020) sampai 27 Agustus 2020. Seperti dilansir Kompas.com, Anies menyebutkan, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan segala kondisi dan setelah berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, serta berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada Kamis sore.
"Kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB masa transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," ujar Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. PSBB transisi kembali diperpanjang lantaran temuan kasus positif baru atau positivity rate di Jakarta cenderung meningkat selama sepekan terakhir, yaitu di angka 8,7 persen.
"Akan tetapi, jika diakumulasikan sejak awal, positivity rate DKI Jakarta berada di angka 5,7 persen. Adapun standar positivity rate dari WHO untuk dinyatakan aman dan terkendali adalah 5 persen," kata dia. Ia menegaskan, melalui perpanjangan ini, Pemprov DKI bersama aparat Kepolisian dan TNI akan fokus pada penegakan aturan, khususnya penggunaan masker oleh masyarakat.
PSBB transisi telah diberlakukan sejak 5 Juni 2020. PSBB transisi mulanya dilaksanakan selama 28 hari atau sampai 2 Juli 2020. Namun, Anies memutuskan untuk memperpanjang PSBB transisi selama 14 hari hingga 16 Juli. Karena jumlah kasus yang belum melandai, PSBB transisi kembali diperpanjang hingga hari ini.
Gaji ke-13 PNS
Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini dan penyaluran gaji ke-13 menjadi harapan untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Untuk pilkada serentak, meskipun tidak seramai biasanya tetapi diprediksi tetap akan ada permintaan untuk berbagai jenis atribut kampanye.
"Kebetulan di 2020 ini ada pilkada serentak yang cukup banyak sehingga ini uang beredar ini membantu untuk belanja. Karena mau bicara apapun apakah itu money politik atau apapun tapi nyablon atau kegiatan yang dibatasi masih berjalan," ujar Enggar seperti dilansir Liputan6.
Sementara itu, penyaluran gaji ke-13 pada bulan ini juga akan mendongkrak daya beli masyarakat. Paling tidak, para penerima insentif tambahan tersebut akan mengalokasikan uangnya minimal untuk membeli bahan pokok.
"Kalau bicara apa yang dibeli pasti bahan pokok apalagi kita bersyukur gaji ke-13 bulan Agustus disalurkan dan ditambah BLT itu diberikan. Meski ini masih menyisakan beberapa masalah sebenarnya masalah data, ketepatan dan berbagai hal lainnya. Dan itu yang akan terjadi bahan pokok akan menjadi andalan," paparnya.
Enggar menambahkan, pada masa sekarang ini sangat sulit untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi diluar peningkatan konsumsi. Sebab, dua sisi lainnya seperti ekspor dan investasi masih lesu akibat pandemi Virus Corona.
"Persoalannya adalah investasi yang besar besar itu sulit sekali, hampir tidak mungkin, atau kecil sekali mereka yang mau masuk. Kalau toh mau masuk case by case yang harus dituntun dan digarap. Dengan hubungan khusus dan berbagai hal lainnya," jelasnya.
"Kedua mendorong ekspor, pasar kecil sekali karena dunia semua mengalami. Tapi apakah sama sekali tidak ada peluang oleh ekspor? Ada. Beberapa komoditi unggulan kita berdasarkan SDA, CPO, andalannya hanya itu ditambah hal-hal khusus, ditambah dengan pola semacam barter," tandasnya.
IHSG
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang bergerak menguat pada hari ini, Jumat (14/8/2020). Investor pun menunggu pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR/DPR RI hari ini.
Mengakhiri perdagangan Kamis (13/8/2020), IHSG ditutup Menguat 0,11 persen ke level 5.239,25. Tercatat, sebanyak 182 saham mengalami penguatan, 238 mengalami koreksi, sementara 151 lainnya stagnan.
Dalam laporan hariannya, Analis Samuel Sekuritas William Mamudi seperti dilansir Bisnis.com, mengatakan pergerakan IHSG melanjutkan momentum uptrend dari resisten 5,100 yang dipicu oleh momentum saham emiten perbankan. Ia mengatakan, volatilitas pasar masih akan terjadi ditengah berjalannya musim laporan keuangan kuartal II 2020.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berpeluang bergerak dalam zona hijau menjelang pekan pendek di pekan depan, namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
“Jika support level dapat dipertahankan dengan baik maka potensi untuk menembus resisten level berikutnya masih terbuka lebar, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas, jelasnya dalam laporan riset yang dikutip Bisnis.
William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 5.002 – 5.288 pada perdagangan hari ini.
Sidang tahunan MPR/DPR RI akan dihelat pada hari ini. Dalam agenda tahunan itu, Presiden Joko Widodo akan memberikan pidato kenegaraan dalam rangka Peringatan HUT RI ke-75 dan pidato penyampaian RUU APBN 2021 serta nota keuangan.
Berdasarkan dokumen jadwal penyelenggaraan yang diterima Bisnis, Presiden akan memberikan pidato rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan pada pukul 09.48 hingga 10.48 WIB.
Setelah itu, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2021 beserta nota keuangan. Agenda ini akan dihelat pada pukul 14.20-15.05 WIB.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.