Pekan I Penerapan PSBB Jilid II, Begini Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana
Dibandingkan akhir pekan lalu, IHSG pada Kamis masih ditutup menguat 0,43 persen
Dibandingkan akhir pekan lalu, IHSG pada Kamis masih ditutup menguat 0,43 persen
Bareksa.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 14 September 2020, awal pekan ini. Pasar saham yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan kinerja bervariatif, yang didominasi dengan ditutup di zona merah.
Dilansir Katadata, pada perdagangan Senin (14/9) IHSG ditutup di level 5.161,82 atau meroket hingga 2,89 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Namun, hari-hari berikutnya, IHSG selalu ditutup di zona merah.
Pada Selasa (15/9) indeks pasar modal Tanah Air ditutup anjlok hingga 1,18 persen menyentuh level 5.100,86. Keesokan harinya, atau Rabu kembali ditutup turun 0,83 persen di level 5.058,48. Kemudian pada perdagangan Kamis (17/9), indeks kembali ditutup turun 0,4 persen di level 5.038,4.
Promo Terbaru di Bareksa
Meskipun berdasarkan jumlah harinya, IHSG ditutup rata-rata di zona merah, namun berdasarkan nilainya sebenarnya IHSG masih tercatat menguat dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Pada penutupan Kamis IHSG menguat 0,43 persen dibandingkan level penutupan akhir pekan lalu.
Kinerja IHSG 11-17 September 2020
Sumber : Yahoo Finance
Kinerja Indeks Reksadana
Seiring fluktuasi kinerja IHSG sejak akhir pekan lalu, kinerja indeks reksadana pun turut bervariasi. Secara akumulasi masih positifnya kinerja IHSG juga turut mendongkrak kinerja mayoritas indeks reksadana.
Tercatat berdasarkan data Bareksa, mayoritas kinerja indeks reksadana masih membukukan imbal hasil (return) nilai aktiva bersih positif. Sebanyak 5 dari 8 indeks reksadana membukukan kenaikan NAB antara 0,04 persen hingga 0,26 persen.
Kenaikan tertinggi dibukukan indeks reksadana pendapatan tetap syariah yang naik 0,26 persen, disusul indeks reksadana campuran syariah 0,16 persen, indeks reksadana pendapatan tetap 0,13 persen, indeks reksadana pasar uang syariah 0,05 persen dan indeks reksadana saham syariah 0,04 persen.
Tiga indeks lainnya yang mencatatkan kinerja negatif yakni indeks reksadana campuran minus 0,13 persen, indeks reksadana saham turun 0,05 persen, serta indeks reksadana pasar uang negatif 0,09 persen.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.