SMF Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp2,1 Triliun
Kupon ditawarkan mulai dari 7,5 persen hingga 8,75 persen untuk tiga seri obligasi
Kupon ditawarkan mulai dari 7,5 persen hingga 8,75 persen untuk tiga seri obligasi
Bareksa.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp2,1 triliun. Pendanaan ini akan digunakan untuk menopang kinerja tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pendanaan yang diterbitkan terdiri dari obligasi senilai Rp2 triliun. Obligasi ini merupakan tahap 1 dari Obligasi Berkelanjutan V dengan nilai total Rp19 triliun.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sukuk senilai Rp100 miliar. Sukuk ini merupakan tahap I dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dengan nilai total Rp2 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk obligasi terdiri dari tiga seri, yakni seri A dengan nilai pokok Rp428 miliar yang memiliki tenor 370 hari dan kupon 7,5 persen. Selanjutnya untuk Seri B dengan nilai pokok Rp640 miliar dengan tenor 3 tahun dan kupon 8,5 persen. Sedangkan untuk Seri C akan diterbitkan dengan nilai pokok Rp932 miliar dengan tenor 5 tahun dan kupon 8,75 persen.
"Obligasi ini ditawarkan pada 27-28 Juni 2019 dan akan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 5 Juli 2019," tulis keterbukaan informasi yang dikutip pada Kamis, 27 Juni 2019.
Kemudian untuk sukuk, besaran nisbahnya adalah 90,2 persen dari pendapatan yang dibagihasilkan atau ekuivalen dengan 7,5 persen per tahun. Sukuk ini memiliki tenor 370 hari.
Obligasi ini mendapatkan rating idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Sedangkan sukuk mendapatkan rating idAAsy dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas.
Direktur SMF Heliantopo mengatakan, SMF membutuhkan pendanaan Rp9 triliun pada tahun ini. Nilai tersebut meningkat dibandingkan pendanaan pada tahun 2018 yang sebesar Rp6,4 triliun.
Heliantopo optimistis bisa mencapai target tersebut dengan sejumlah instrumen pendanaan seperti peluncuran surat utang maupun pinjaman. Meski demikian, proporsi dan instrumennya akan menyesuaikan dengan kondisi pasar.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo melanjutkan, pendanaan sebesar Rp9 triliun tersebut akan digunakan untuk membiayai 4 program pada 2019. Pertama SMF akan memberikan pembiayaan homestay di empat daerah destinasi wisata. Keempat destinasi wisata yang menjadi prioritas adalah Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Danau Toba, dengan perkiraan jumlah kebutuhan homestay mencapai 305 unit. Pembiayaan Homestay diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membangun atau memperbaiki ruang yang akan disewakan kepada wisatawan.
Program kedua adalah Pembangunan Rumah di Daerah Kumuh di 32 kota. SMF akan bersinergi dengan Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui program kota tanpa kumuh (KOTAKU). Untuk turut serta mengatasi daerah kumuh melalui renovasi atau pembangunan rumah.
Program lain yang juga akan diluncurkan oleh SMF pada tahun 2019 adalah Program KPR SMF Pasca Bencana. Program KPR SMF Pasca Bencana adalah program yang ditujukan Perseroan dalam rangka membantu meringankan beban Pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman masyarakat pasca bencana alam di Indonesia.
SMF akan berkerjasama dengan Perbankan untuk menyalurkan pembiayaan renovasi rumah-rumah masyarakat yang terdampak bencana. Untuk tahap awal, program ini akan diperuntukkan bagi 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkena dampak bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.