Ada Plafon Obligasi hingga Rp14 Triliun, SMF Pertimbangkan Jatah Investor Ritel
SMF termasuk korporasi yang sering menerbitkan obligasi dengan total Rp33,9 triliun
SMF termasuk korporasi yang sering menerbitkan obligasi dengan total Rp33,9 triliun
Bareksa.com – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF cukup rajin menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan bagi kegiatan bisnisnya. Bahkan, tahun ini SMF memiliki plafon penerbitan obligasi berkelanjutan hingga Rp19 triliun.
Untuk merealisasikan rencana itu, SMF telah menerbitkan dua tahap dari obligasi berkelanjutan tersebut. Tahap pertama bernilai Rp2 triliun telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2019. Sementara tahap kedua Rp2,2 triliun tercatat di BEI pada Agustus 2019.
Pada penerbitan tahap dua, obligasi SMF masih mendapat rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Menurut Direktur SMF Heliantopo, rating tersebut menjadi senjata perseroan untuk kembali menawarkan obligasi kepada para investor.
Promo Terbaru di Bareksa
“Kalau kami menerbitkan obligasi, investor melihat rating SMF AAA terbaik. Jadi merasa cukup aman,” ujar Topo dalam Media Gathering di Yogyakarta, Jumat, 15 November 2019.
Dengan penerbitan dua tahap dengan total nilai Rp4,2 triliun, maka plafon penerbitan obligasi berkelanjutan SMF tersisa Rp14,8 triliun. Di sisi lain, kata Topo, SMF juga punya plafon penerbitan sukuk.
Penerbitan Surat Utang SMF
Sumber: Materi presentasi SMF
Hingga September 2019, SMF telah menerbitkan surat utang hingga Rp9,16 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 99,4 persen dari rencana penerbitan surat utang SMF Rp9,21 triliun.
Sementara, tercatat sejak tahun 2009 hingga Oktober 2019 SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 39 kali dengan total Rp33,9 triliun.
Obligasi Tahun Depan
Topo menjelaskan, sisa plafon obligasi berkelanjutan akan berlanjut pada tahun depan. Perkiraan Topo, pihaknya akan menyelesaikan semua sisa plafon tersebut atau paling tidak sama dengan jumlah penerbitan di tahun ini.
Dengan selalu mendapat rating AAA, Topo optimistis setiap surat utang yang diterbitkan SMF dapat diserap baik oleh pasar. “Jadi kami yakin bisa meraih dana tersebut,” imbuh Topo.
Sementara itu, Topo juga tidak menutup kemungkinan jika sebagian plafon obligasi perseroan di tahun depan akan diperuntukkan bagi investor ritel. Penerbitan obligasi korporasi bagi investor ritel mulai menjadi pertimbangan beberapa perusahaan.
Sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Melalui penerbitan obligasi bernilai Rp5 triliun, BRI memberi kesempatan investor ritel untuk memesan mulai Rp50 juta dan kelipatannya.
Sementara FIF GROUP pada pertengahan Juni 2019 menjadi korporasi pertama yang menerbitkan obligasi untuk ritel. Perseroan yang menggandeng Bareksa, menawarkan obligasi dengan minimal pesanan Rp1.000.000 saja.
Lalu, bagaimana dengan SMF? “Obligasi untuk ritel bisa kami pertimbangkan,” kata Topo.
* * *
Ingin berinvestasi halal yang dijamin negara?
Sukuk Tabungan seri ST006 hanya bisa dibeli selama masa penawaran 1-21 November 2019. Kamu bisa mendaftar untuk memesan ST006 di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi ST006? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST006.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(KA01/AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.