Berita Hari Ini : Emma S. Martini Dirut Telkomsel, WSBP Rilis Obligasi Rp500 M
Do-it rambah pembiayaan jagung, ACP kembangkan perumahan di Sentul, MPM Finance dapat pinjaman sindikasi Rp3,6 triliun
Do-it rambah pembiayaan jagung, ACP kembangkan perumahan di Sentul, MPM Finance dapat pinjaman sindikasi Rp3,6 triliun
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 31 Mei 2019 :
PT Glotech Prima Vista
PT Glotech Prima Vista (Do-It) berkomitmen untuk turut memberdayakan dan memajukan masyarakat terutama kelompok produktif yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan. Perusahaan fintech ini telah menyalurkan bantuan permodalan kepada 125 orang petani jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Promo Terbaru di Bareksa
Do-It memberikan bantuan pupuk dan bibit Rp3 juta per hektare selama masa taman. Selain itu, biaya tenaga kerja yang menggarap ladang serta biaya hidup hingga masa panen.
"Bantuan permodalan ini merupakan hasil kerja sama kami dengan mitra setempat, yaitu PT Karya Bangun Informasi (KBI) yang akan menjamin ketersediaan pupuk dan benih secara tepat waktu untuk memaksimalkan hasil produksi,” ungkap Kadi, Direktur Do-It, dalam keterangan resminya, Rabu (29/5).
Direktur PT KBI Cabang Sulawesi Utara Hence Lintjewas menyebut produksi jagung di Bolaang Mongondow memiliki potensi cukup besar, namun sayangnya sebagian besar petani kekurangan modal untuk membeli bibit dan pupuk guna memaksimalkan produksi.
PT KBI merupakan perusahaan perdagangan dan pendistribusian hasil tani yang bekerja sama dengan beberapa produsen pakan ternak besar di Sulawesi Utara. Kehadirannya, bertujuan memberikan harga jual terbaik bagi para petani dan juga memutus mata rantai tengkulak.
Do-It memilih bekerja sama dengan PT KBI untuk menjamin ketersediaan pupuk dan benih secara tepat waktu demi memaksimalkan produksi jagung.
PT Adhi Commuter Properti
PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan terus melakukan ekspansi bisnis properti dengan menggandeng mitra. Baru-baru ini, perusahaan ini telah melakukan kerja sama dengan tiga mitra baru.
Indra Syahruzza Nasution, Direktur Pengembangan dan Pemasaran ACP mengatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan lahan di tiga lokasi.
"Pertama bekerja sama dengan Ustaz Yusuf Mansur untuk pengembangan lahan di Sentul KM 37," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (29/5).
Kedua, ACP meneken kerja sama dengan PT Sigma Eltra Propertindo untuk pengembangan lahan di Sentul Side KM 33 dan ketiga bekerja sama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset & Taman Kuling Raya untuk pengembangan lahan Danau Bogor Raya.
Yusuf Mansur mengatakan, 7 Kawasan Sentul Selatan KM37 merupakan project kerja sama yang mengusung konsep sebuah tempat "pelarian" atau antitesis dari kondisi kota yang padat, macet, cepat, menjadi sebuah kawasan dengan kondisi yang relax, tenang, nyaman dan hijau.
"Suasana seperti itu diharapkan dapat menemukan new spirit (semangat baru) dan hal tersebut diaplikasikan dalam 4 konsep utama yaitu heal the body, peace of mind, recover the soul and get new spirit," kata Yusuf Mansur.
Proyek ACP yang sedang berjalan saat ini terdiri dari 6 proyek properti dan 3 Hotel, yaitu: LRT City Bekasi - Eastern Green; LRT City Sentul - Royal Sentul Park; LRT City Jaticempaka - Gateway Park; LRT City Ciracas - Urban Signature; MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi - Green Avenue, Grandhika Hotel di tiga kota besar; Jakarta, Medan dan Semarang.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memulai proses penerbitan obligasi Rp500 miliar berjangka waktu tiga tahun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I dengan total target perolehan dana Rp2 triliun.
Berdasarkan prospektus, dalam rangka penawaran umum tersebut, WSBP sudah menerima hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) triple B plus. Bunga obligasi bersifat tetap dan akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Wali amanat obligasi ada PT Bank Mega Tbk.
Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 29 Mei-18 Juni 2019, perkiraan tanggal efektif 27 Juni 2019, perkiraan masa penawaran umum 1 Juli-2 Juli 2019, perkiraan tanggal penjatahan 3 Juli 2019, perkiraan tanggal distribusi 5 Juli 2019, perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 8 Juli 2019.
Sebesar 40 persen dari hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan untuk modal kerja dalam pekerjaan konstruksi serta 60 persen akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik di Penajam, Kalimantan Timur untuk menambah kapasitas produksi beton precast.
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Finance
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance), unit bisnis multifinance milik PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan perusahaan pembiayaan asal Jepang, JACCS Co. Ltd, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri dengan 20 lembaga keuangan.
Fasilitas bernilai total equivalen US$250 juta atau setara dengan Rp3,6 triliun ini dikeluarkan dalam dua mata uang yaitu dolar Amerika Serikat dan yen Jepang untuk jangka waktu 4 tahun.
Dalam fasilitas ini Mizuho Bank Ltd. dan MUFG Bank Ltd. bertindak sebagai mandated lead arrangers, underwriters dan bookrunners.
Fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri seperti ini merupakan salah satu langkah strategis MPM Finance dalam memperoleh biaya bunga yang kompetitif juga sebagai bentuk diversifikasi sumber pendanaan di samping fasilitas pinjaman bank bilateral dari dalam dan luar negeri.
"Fasilitas pinjaman ini akan kami gunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan modal kerja Perusahaan hingga kuartal kedua tahun depan" ungkap CEO MPM Finance Johny Kandano.
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang berlangsung hari ini, Rabu (29/5/2019), menunjuk Emma Sri Martini sebagai direktur utama baru operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini.
Emma Sri Martini menggantikan Ririek Ardiansyah yang dua hari sebelumnya naik pangkat jadi direktur utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), induk usaha Telkomsel.
Sebagai dirut, Emma memegang tanggung jawab dalam pengembangan strategi perusahaan dan penerapan praktik tata kelola perusahaan.
Jika melihat perjalanan karirnya, industri telekomunikasi merupakan hal baru bagi Emma Sri Martini. Dirut perempuan pertama Telkomsel ini menghabiskan karirnya di bidang pengelolaan aset, pasar modal hingga pembiayaan infrastruktur.
Namun industri telekomunikasi cocok dengan latar belakang pendidikannya yang merupakan sarjana informatika Institut Teknologi Bandung (ITB).
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.