Diborong Investor Asing, ke Mana Arah Saham TLKM?
Saham TLKM pada perdagangan Senin 9 Juli 2018, ditutup menguat 3,10 persen di level Rp3.980
Saham TLKM pada perdagangan Senin 9 Juli 2018, ditutup menguat 3,10 persen di level Rp3.980
Bareksa.com - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada perdagangan Senin 9 Juli 2018, ditutup menguat 3,10 persen dengan berakhir di level Rp3.980 per saham. TLKM bergerak cukup atraktif pada perdagangan kemarin dengan menempati peringkat keempat saham dengan nilai transaksi perdagangan terbesar di bursa mencapai Rp271,66 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham TLKM pada perdagangan kemarin antara lain Morgan Stanley Sekuritas (MS) dengan nilai pembelian Rp51,17 miliar, kemudian Citigroup Sekuritas (CG) Rp30,67 miliar, dan CLSA Sekuritas (KZ) Rp28,89 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi BRPT secara keseluruhan yaitu sebesar 18,84 persen, 11,29 persen, dan 10,63 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Kerja Sama Telkomsel - Gojek
Kerja sama Go-Jek dan Telkomsel, anak usaha dari Telkom, yang telah berjalan sejak dua tahun lalu kini membuahkan komitmen untuk semakin meningkatkan kesejahteraan pengemudi.
Go-Jek saat ini memiliki lebih dari 1 juta mitra driver. Berdasarkan data terbaru yang dimiliki Go-Jek, saat ini 80 persen mitra pengemudi menghabiskan biaya pulsa di atas Rp 150.000 setiap bulannya.
“Dengan paket komunikasi seharga Rp75.000, mitra akan mendapatkan kuota data sebesar 15 GB, 200 menit telepon ke semua operator, dan 500 SMS ke sesama Telkomsel.” kata Vice President Driver Community Gojek Jaka Wiradisuria, Jumat (6 Juli 2018) seperti dilansir dari Kontan.
Menurutnya, dengan adanya paket kerjasama antara Go-Jek dengan Telkomsel akan menghemat biaya pulsa dan kuota data bagi mitra pengemudi hingga 50 persen. “Berdasarkan data pengeluaran pulsa mitra pengemudi yang kami miliki, rata-rata pengemudi menghabiskan biaya Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per bulan.” kata Jaka.
Primadi K. Putra, Vice President Corporate Account Management Telkomsel menambahkan jika kerja sama lebih lanjut ini merupakan evaluasi dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya.
“Selama 2 tahun Telkomsel bekerja sama dengan Go-Jek, ini merupakan kerjasama lanjutan yang merupakan hasil dari evaluasi. Selain meluncurkan Paket Siap Online, Telkomsel berkomitmen untuk terus memberikan coverage network yang terbaik,” ujarnya.
Primadi mengklaim jika Telkomsel siap memberikan support secara berkesinambungan kepada Go-Jek dalam ekspansinya ke seluruh kota-kota di Indonesia. “Paket ini kami luncurkan, khusus untuk mitra pengemudi Go-Jek guna membantu mengurangi beban biaya komunikasi. Sifatnya paket siap online ini longlasting," katanya.
Analisis Teknikal
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle TLKM pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar.
Apabila diperhatikan, TLKM membentuk pola inverted head and shoulders yang merupakan sebuah pola pergerakan reversal (pembalikan arah) dari downtrend ke uptrend. Kondisi tersebut telah terkonfirmasi di mana TLKM telah berhasil menembus resisten pada level Rp3.890.
Selain itu, dalam jangka pendek TLKM juga terlihat telah dalam fase uptrend yang ditandai dengan posisi MA 5 > MA 20.
Volume terlihat konsisten mengalami peningkatan menandakan adanya aksi beli yang semakin besar oleh para pelaku pasar. Selain itu, investor asing tampak memborong TLKM cukup banyak dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp114,94 miliar atau yang terbesar dibandingkan saham lain pada perdagangan kemarin.
Kemudian indikator relative strength index (RSI) juga terlihat masih bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang masih cukup kuat dengan potensi terdekat di resisten pada level Rp4.200. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.