Pendapatan Meroket 12 Persen Dongkrak Harga Saham Holcim, Ini Prospek SMCB
Pada Kamis, pukul 09.51 WIB, saham SMCB diperdagangkan di level Rp13.80 per saham atau melonjak 7,8 persen
Pada Kamis, pukul 09.51 WIB, saham SMCB diperdagangkan di level Rp13.80 per saham atau melonjak 7,8 persen
Bareksa.com - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pada perdagangan pembukaan perdagangan Kamis, 11 Oktober 2018 langsung meroket. Hingga pukul 09.51 WIB, saham SMCB diperdagangkan di level Rp13.80 per saham atau melonjak 7,8 persen dibandingkan penutupan perdangan kemarin.
Lonjakan saham SMCB melanjutkan kenaikan pada perdagangan kemarin.
Intraday Saham SMCB Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 09.51 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa
Pada perdagangan Rabu, 10 Oktober 2018, saham SMCB ditutup meroket 13,27 persen dan berakhir di level Rp1.280 per saham. saham SMCB bergerak cukup atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 5.542 kali dengan nilai transaksi Rp64,75 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham SMCB pada perdagangan kemarin antara lain CGS-CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai pembelian Rp12,97 miliar, Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp6,4 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) Rp4,42 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham SMCB secara keseluruhan yaitu 20,03 persen, 9,88 persen, dan 6,83 persen.
Catatkan Pendapatan Rp7,37 Triliun Hingga September 2018
Emiten semen tanah air, Holcim Indonesia mencatatkan peningkatan pendapatan 12 persen menjadi Rp2,92 triliun pada periode Juli hingga September 2018. Kontribusi terbesar berasal dari volume penjualan sebanyak 3 juta ton dari kebutuhan sektor perumahan dan infrastruktur.
"Hingga akhir September 2018, penjualan meningkat 7 persen menjadi Rp7,37 triliun," kata Presiden Direktur SMCB Gary Schutz dalam keterbukaan informasi, Rabu (10/10).
Bahkan, kenaikan EBITDA perusahaan tersebut sudah mendekati 30 persen dibandingkan kuartal III 2017.
"Kami telah mencapai kinerja yang sangat baik dengan memanfaatkan tren di pasar sejak kuartal II 2018 dan ini jadi momentum yang baik bagi kami untuk meningkatkan harga jual rata-rata," jelas Gary.
Holcim menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 6 persen pada akhir 2018. Peningkatan EBITDA juga akan terbantu oleh program program efisiensi, termasuk dengan mengoptimalkan saluran distribusi, produksi dan pemanfaatan bahan bakar alternatif.
Di sisi lain, SMCB juga sangat mendukung upaya pemerintah untuk terus berinvestasi dan mengedepankan pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih mengingat pasokan semen nasional yang tengah membeludak.
Holcim berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan untuk penyerapan hasil produksi semen nasional. Apalagi, SMCB mengklaim adanya kelebihan pasokan yang berdampak pada tekanan harga.
Analisis Teknikal Saham SMCB
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham SMCB pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar hingga ditutup satu tick di bawah level tertingginya.
Selain itu, terbentuknya gap up kemarin menandakan saham ini telah banyak diburu pelaku pasar sejak awal pembukaan perdagangan. Volume juga terlihat mengalami lonjakan tajam mengindikasikan adanya partisipasi yang besa dari para pelaku pasar.
Apabila diperhatikan, saham SMCB saat ini tengah berada dalam fase uptrend-nya sejak awal Juli lalu yang ditandai dengan terbentuknya tiga higher hig dan higher low.
Selain itu,indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang masih cukup kuat.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.